Heni Mokorimban, Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Disdukcapil Mitra
Mitra,
detiKawanua.com – Angka perceraian di Kabupaten Minahasa Tenggara ( Mitra) semakin
meningkat di tahun 2018 hal ini sesuai dengan data perbandingan tahun 2017 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Disdukcapil) Mitra.
detiKawanua.com – Angka perceraian di Kabupaten Minahasa Tenggara ( Mitra) semakin
meningkat di tahun 2018 hal ini sesuai dengan data perbandingan tahun 2017 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Disdukcapil) Mitra.
“ data hingga bulan
juni 2018 ini, sudah ada 12 akte perceraian yang telah terdaftar di Mitra,”
ungkap Kadisdukcapil Mitra David Lalandos, lewat kepala bidang Pelayanan Dan
Pencatatan Sipil, Henny Mokorimban, senin (6/8/2018).
juni 2018 ini, sudah ada 12 akte perceraian yang telah terdaftar di Mitra,”
ungkap Kadisdukcapil Mitra David Lalandos, lewat kepala bidang Pelayanan Dan
Pencatatan Sipil, Henny Mokorimban, senin (6/8/2018).
Lebih lanjut
mokorimban mengatakan, angka tersebut masih pada tahap wajar meskipu di tahun
2017 untuk angka perceraian di Mitra mencapai 30an kasus dikarenakan, angka
tersebut sudah putusan dari beberapa tahun sebelumnya dan baru diambil dan
dilaporkan di Disdukcapil Mitra.
mokorimban mengatakan, angka tersebut masih pada tahap wajar meskipu di tahun
2017 untuk angka perceraian di Mitra mencapai 30an kasus dikarenakan, angka
tersebut sudah putusan dari beberapa tahun sebelumnya dan baru diambil dan
dilaporkan di Disdukcapil Mitra.
“ ini masih tahap
wajar, karena kasus ini sudah dari tahun sebelumnya putus dan salinan akte baru
diambil oleh yang bersangkutan,” kata mokorimban.
wajar, karena kasus ini sudah dari tahun sebelumnya putus dan salinan akte baru
diambil oleh yang bersangkutan,” kata mokorimban.
Dirinya juga
menelaskan, rata rata perceraian terjadi diakibatkankan faktor ekonomi dan
ketidakcocokan lagi dalam berumah tangga, belum juga adanya pihak ketiga dan
masalah pernikahan masih umur muda.
menelaskan, rata rata perceraian terjadi diakibatkankan faktor ekonomi dan
ketidakcocokan lagi dalam berumah tangga, belum juga adanya pihak ketiga dan
masalah pernikahan masih umur muda.
“ paling sering
masalah ekonomi dan ketidakcocokan, itu
yang menjadi maslah utama cerai jadi pilihan,” pungkas Mokorimban. (Indri Rambi)
masalah ekonomi dan ketidakcocokan, itu
yang menjadi maslah utama cerai jadi pilihan,” pungkas Mokorimban. (Indri Rambi)
