Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Pemda Boltim Ikut Pameran Inovasi Publik

×

Pemda Boltim Ikut Pameran Inovasi Publik

Sebarkan artikel ini
Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), kembali mengikuti pameran inovasi publik yang diadakan di manado town square selama 3 hari. mulai tanggal 4-6 Juli 2018 dari pameran rutin tersebut, diharapkan dapat memacu kreativitas Pemerintah daerah dalam pelayanan publik.
Pameran yang diikuti seluruh kabupaten di Provinsi sulawesi utara (Sulut) itu menampilkan berbagai inovasi yang telah dilaksanakan di berbagai daerah.
Atraktif dan menarik, pameran tersebut mampu menarik animo pengunjung manado town square. peserta pameran mulai dari Pemerintah Daerah Dan BUMN, mampu menunjukkan dan memamerkan berbagai potensi yang dimiliki Di tiap daerah. termasuk stand-stand dari berbagai perwakilan daerah di Sulawesi Utara juga menunjukkan keunggulan daerahnya. sehingga pengunjung bisa mengetahui potensi yang dimiliki berbagai daerah.
Salah satu produk inovasi unggulan Kabupaten Boltim, adalah program Lababa (Lahir Bayi Bawa Akte).
“Gagasan inovatif tersebut pertama kali di usulkan oleh Puskesmas Nuangan Boltim Tahun 2017. program ini bertujuan, untuk menarik minat dari ibu untuk bersalin difasilitas pelayanan kesehatan dengan di tolong oleh tenaga kesehatan. dan untuk 2018 sudah diikuti di semua Puskesmas Di Kabupaten Bolaang mongondow Timur” ucap Kepala Dinkes Boltim, Eko Marsidi.
Lababa merupakan program yang digagas atas kerjasama lintas sektoral yaitu pemerintah desa, kecamatan, tokoh masyarakat dan dinas catatan sipil Boltim, setelah melakukan persalinan dan perawatan di Puskesmas ibu akan langsung mendapatkan akte kelahiran dari anak tersebut.
“Dalam kurun waktu tahun 2017-2018 sebanyak 339 bayi yang telah mendapatkan program ini” ujarnya.
Program inovasi ini diharapkan mampu menurunkan angka kematian neonatal, bayi dan ibu serta meningkatkan kunjungan ibu bersalin ke fasilitas pelayanan kesehatan serta dapat menjadi motivasi daerah lain dalam peningkatan pelayanan prima pada masyarakat.
“Harapannya, program ini semoga mampu menurunkan angka kematian neontal, bayi dan ibu serta menjadi motivasi dalam peningkatan pelayanan prima untuk masyarakat” harapnya. (Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *