Manado, detiKawanua.com – Melibatkan 300-an peserta lanjut usia (Lansia) 5 Kabupaten Kota diantaranya, Manado, Minahasa, Bitung, Minut dan Tomohon dalam pelaksanaan Temu Karya yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulut di salah satu Hotel di Manado pada Selasa (25/04) siang tadi.
Pada intinya seperti dikatakan Kepala BP3A Provinsi Sulut, Mieke Pangkong, pada intinya pemerintah provinsi sebagaimana bersinergi dengan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) dari Gubernur Sulut (Olly Dondokambey) dan Wakil Gubernur (Steven Kandouw) dalam menjamin dan memberikan motivasi kepada para lansia terlebih potensial.
“Initinya membangun menciptakan kemandirian menggali potensi diri bagi kelompok-kelompok, seperti pembuatan kerajinan tangan (pembuatan kue, produk tas, serta aksesoris,red), dimana paling tidak mereka bisa mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain,” kata Mieke, sembari mendambahkan dalam kegiatan tersebut juga para lansia yang potensial ada terbagi dalam tiga kategori diantaranya kategori 60- 70 lansia muda, 70-80 lansia dewasa dan 80 keatas lansia paripurna.
“Ini juga akan membantu mereka dalam kegiatan sehari-harinya, nantinya hasil karya (kerajinan) mereka akan didorong oleh pemerintah untuk dikembangkan kedepan,” ujarnya, yang pada kegiatan itu dihadiri juga Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulut, Grace Punuh yang juga telah memberikan sambutan.
Sentara itu saat dikonfirmasikan wartawan kepada Kabid Perlindungan Hak Perempuan BP3A Sulut, Vonny Pangaila soal apakah ada bantuan dari pemerintah provinsi, dirinya pun menjelaskan bahwa untuk tahun 2017 ini belum tertata karena instansi DP3A bari beralih staus atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru dari Badan ke Dinas.
“Ada kelompok lansia Tanggu Mandiri. Untuk bantuan nanti akan ditata pada tahun 2018 mendatang. Jadi ini seperti ekonomi kreatif dan ini sangat berdampak baik bagi para lansia,” terang Vonni.
(IsJo)