Taufik Mokoginta (Ist)
Bolmong, detikawanua.com – Program pertanian di tahun 2017 Wilayah Bolaang Mongondow dipastikan tidak ada lahan tidur. hal tersebut dikarenakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong melalui Kepala Dinas Pertanian, Taufik Mokoginta, Kamis, (02/03), terus berupaya memaksimalkan kesejateraan rakyat lewat pengelolaan lahan perkebunan.
“Ya, tahun 2017 ini Bolmong mendapat bantuan bibit jagung untuk 100 ribu hektare gratis kepada para petani. Saya lobi langsung ke menteri. Program ini agar tidak ada lagi lahan tidur di Bolmong, sehingga menjadi lahan yang bisa menguntungkan ekonomi para petani,” ungkapnya.
Taufik menambahkan, Penyalurannya lansung dari penyuluh untuk diserahkan ke kelompok tani dan gratis tanpa ada pungutan biaya apapun. “Penyuluh mengawal langsung, sehingga bibit ini tersalur dengan baik,” katanya.
Agar mencegah bantuan tidak disalah fungsikan dengan cara diperjual belikan, kini pihaknya telah bekerjasama dengan tim Maleo Polres Bolmong untuk menindak oknum yang tak bertanggungjawab dalam mempergunakan bantuan tersebut. “Jangan sampai bantuan ini, menjadi peluang bagi orang lain yang tak mencintai program ini, sehingga disalahgunakan dan mulai diperjualbelikan,” tegasnya.
Taufik mengimbau, Masyarakat jangan percaya kepada oknum yang tidak beranggungjawab dengan meminta pungutan biaya terkait bantuan tesebut“Pokoknya sudah disosialisasikan dan ditegaskan. Jika ada yang mulai diduga menjual bantuan bibit gratis segera laporkan. Bantuan bibit jagung untuk 100 ribu hektare ini jumlahnya besar, untuk membantu petani supaya tidak perlu membeli bibit lagi,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Produksi Tanaman Pangan, Holtikultura dan Aneka Tanaman, Sahrul Dosa Mengatakan, Dinas Pertanian Bolmong mencatat, data di tahun 2016 luas tanam jagung di bolmong seluas 71,650 hektar, luas panen 54,780 hektar dengan hasil panen 204,887 ton. “Produksi jagung di bolmong meningkat tiap tahunnya. Analisa kami, tiap tahun naik sekitar lima persen. Faktor ini karena meningkatnya pertanian pemerintah di bidang pertanian,” jelas sahrul. ( Tri Saleh)











