Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

APK BALAP Belum Diturunkan, Panwaslu Morotai Dinilai “Gagal”

×

APK BALAP Belum Diturunkan, Panwaslu Morotai Dinilai “Gagal”

Sebarkan artikel ini
Foto APK Paslon no 1 di Desa Gotalamo.
Morotai, detiKawanua.com – Minggu tenang Pilkada Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara sejumlah alat peraga kampanye pasangan calon Bupati masih terpasang di sejumlah titik di ruas jalan protokol di pusat Kota Daruba dan sekitarnya, Minggu (12/02).
Kurang lebih tiga hari lagi atau H-3 penyelengaraan pilkada serentak 2017, alat peraga kampanye calon Bupati Kabupaten Pulau Morotai masih menghiasi sejumlah jalan utama di pusat Kota Daruba.
Alat peraga kampanye seperti spanduk dan bendera pasangan nomor urut 1 Benny Laos dan Asrun Padian (BALAP) masih berjejeran di sejumlah titik di jalan utama di Kota Daruba dan sekitarnya.
Bendera dan baliho yang paling banyak terpasang yang hingga kini belum juga diturunkan yakni pasangan nomor urut 1 Benny Laos dan Asrun Padoma, masih menghiasi ruas jalan protokol di Kota Daruba, seperti di desa Muhajirin, Gotalomo, Yayasan dan Desa Darame.
Ketua Panwaslu Kabupaten Morotai, Seni saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan penertiban alat peraga kampanye sudah di lakukan bersama unsur terkait seperti Pol PP, dan dibantu TNI-Polri namun di mulai dari Kecamatan Morotai jaya hingga ke pusat Kota Daruba dan nanti Senin (13/02) besok subuh sudah dipastikan seluruh wilayah di Morotai bersih dari alat peraga kampanye.
“Kami mulai bersihkan apk mulai dari belakang,tepatnya dari Sopi, Morotai Jaya, dan sebentar subuh dipastikan suluruh alat peraga kampanye paslon bupati yang masih terpasang di jalan-jalan semuannya akan diturunkan,” tandasnya.
Sementara itu, Akademisi universitas pasifik (UNIPAS) Morotai, Maluku Utara Irfan Hi. Abd Rahman, ST, MT menyoroti hal tersebut. Di mana menurutnya Panwas pulau Morotai dan unsur terkait harus segera menertibkan alat peraga kampanye, mulai dari hari pertama minggu tenang, karena hingga H-3 pilkada, belum juga ada tanda-tanda dari Panwas untuk bergerak menurunkan APK tersebut. Penyelengara pesta demokrasi harus tegas jika ada paslon yang melangar sehingga pilkada 15 Februari ini benar-benar terselengara dengan baik, jika tidak Panwas Morotai dinilai lamban dan gagal dalam mengawasi penyelengaraan pilkada serentak 2017 di kabupaten Morotai.
“Hingga H-3 pilkada, miris saya melihat banyak alat peraga kampanye masih berjejeran di mana-mana. Dalam hal ini panwas pulau Morotai harus cepat bertindak seningga pesta rakyat ini benar-benar terselengara dengan baik, jika tidak panwas dinilai gagal dalam mengawasi penyelengaraan pilkada di kabupaten Morotai,” tegasnya.
Dalam Pilkada serentak 15 Februari 2017 kabupaten pulau Morotai diikuti  oleh  3 pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung memperebutkan kursi yakni pasangan nomor urut 1 Benny Laos dan Asrun Padoma yang diusung dari parpol PDIP, Golkar, Gerindra, PKB dan NasDem; dan pasangan nomor urut 2 Ali Sangaji dan Yulce Makasarat diusung dari partai PKS, PAN dan PPP; sementara Ramli Yaman dan Ajan Djaguna maju melalui jalur independen. (One)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *