Manado, detiKawanua.com – Majelis Muhyin Nufuus bekerja sama dengan Pondok Pesantren Karya Pembangunan (PKP) dan Denzipur 4/YKN, menggelar Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Masjid PKP Kelurahan Kombos, Kota Manado, Kamis (05/11).
Tema yang diangkat dalam perayaan Maulid Nabi tersebut, yakni “Shalawat Untuk Negeri”. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Mudatsir Suleman, dengan penyelenggaraan maulid ini, kita bisa meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis akhlak dan teladan.
“Perayaan maulid sebagai rasa syukur dan kecintaan kepada Baginda Nabi, yang membawa risalah perdamaian, risalah yang menjunjung tinggi kemanusiaan, dan penghormatan terhadap sesama ciptaan Allah SWT. Selain itu, tentunya ini bagian dari upaya meneladani Rasul dan mengharapkan syafaat. Dan tidak lupa kita juga mendoakan untuk keluarga dan bangsa Indonesia,” ujar Mudatsir.
Ketua MUI Kota Manado, Drs H Mashar Kinontoa SAg MA berpesan, agar meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, sebagai umat Islam meskipun memiliki sedikit keilmuan agar mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengerjakan sholat setiap waktu, bersedekah dan memperbaiki akhlak.
“Akhlak merupakan hal yang utama dalam kehidupan, karena bisa menyelamatkan diri di dunia dan akhirat. Dan dengan menghadiri majelis seperti ini, kita akan mendapatkan syafaat di hari kiamat nanti. Perlu dicatat, dengan mencintai Rasulullah sama halnya dengan mencintai Allah,” terang Ustadz Mashar, saat menyampaikan ceramah Hikmah Maulid.
Sementara itu, Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan peringatan Maulid Nabi saat ini dapat memberikan arti atau nilai tambah bila digunakan sebagai sarana untuk mengevaluasi diri pribadi kita, baik sebagai umat Islam maupun dalam kapasitasnya sebagai anak bangsa Indonesia, khususnya dalam meneladani kepribadian Rasulullah SAW pada berbagai dimensi kehidupan.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, adalah sebagai sarana silaturahim untuk lebih memantapkan dan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan soliditas di antara sesama umat Islam, dalam konteks ukhuwah islamiyah maupun dengan anak bangsa Indonesia lainnya, untuk sama-sama menjunjung kehormatan dan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui ukhuwah wathaniyah,” ujar Pangdam Merdeka, dalam sambutannya yang disampaikan Aspers Kodam Merdeka Kolonel Inf Ayi Lesmana.
Melalui tema peringatan Maulid Baginda Nabi Muhammad Saw 12 Rabiul Awal 1438 Hijriah ‘Shalawat untuk Negeri’, Pangdam Merdeka mengatakan, “Mari kita bangun lingkungan yang aman, damai dan sejahtera; mari kita semua bersatu mempererat kerukunan menuju kehidupan berbangsa yang berkualitas, mari kita bergerak bersama-sama mewujudkan semangat persaudaraan di antara sesama anak bangsa dan sesama umat beragama,” pungkas Pangdam XIII/Merdeka.
Hadir dalam perayaan Maulid Nabi SAW, Panglima Kodam XIII/Merdeka yang diwakili Aspers Kodam Kolonel Inf Ayi Lesmana dan Kapendam XIII/Merdeka Letkol Inf Andhy Muhammad, Danrem 131/Santiago yang diwakili Kasipers Korem Kolonel Inf Ardianto dan Kapenrem 131/Santiago Myr Inf Fathan Ali, Kapolda Sulut yang diwakili Kompol Ferry Kondasi S.H M.H, Dandim 1309/Manado Letkol Arm Toar Pioh yang diwakili Danramil 01 beserta jajaranya, Dandenzipur 4/YKN Myr Czi Ibnu Muntaha, Dankikavser 10 Kapten Kav Lubis, Kiyai Rizali M Nur Lc Pengasuh Pondok Pesantren PKP Kombos Manado, Kepala Kantor Wilayah Agama Sulawesi Utara Drs H Suleman Awad MA, Ketua MUI Kota Manado Drs H Mashar Kinontoa SAg MA, Camat Singkil, Ketua LPK Khaira Ummah Sahrir Albar Bafagih, dan tamu undangan lainnya.
(*/Enda)
