Foto pelaksanaan FGD Pengembangan Jagung Sulawesi Utara di Tahun 2017 oleh Distanak Provinsi Sulut.
Manado, detiKawanua.com – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2017 mendatang bakal menerima program ‘terbesar’ se-Indonesia dari pemerintah pusat yang disisi lain, oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulut dinilai mempunyai rasa ragu terrhadap ketersediaan lahan untuk jagung. Demikian sekilas pantauan media dalam Forum Grup Diskusi (FGD) yang mengambil topik ‘Pengembangan Jagung Sulawesi Utara di Tahun 2017’ yang dilaksakan disalah satu hotel di Manado, Selasa (13/12) siang tadi.
Plh Kepala Distanak Provinsi Sulut, Arie Bororing menguraikan bahwa pada tahun 2017 nanti harus terealisasikan 315.000 hektar lahan.
“Ditahun 2016 hingga bulan November lalu baru 173.775 hektar lahan yang terealisasikan,” terang Bororing.
Untuk itu, Bororing berharap melalui forum tersebut dapat diperoleh solusi terutama pasca panen yang kerab kali menjadi masalah adalah kuantitas melimpah namun harga jual sangat rendah.
“Dampak ini yang harus diantisipasi, guna menjaga atau mempertahankan kesejahteraan para petani dalam membantu pemecahan masalahnya,” katanya.
Diketahui dalam kegiatan FGD tersebut, turut hadir Dewan Jagung Nasional dan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak. (tim)
Rep/Editor: IsJo
