Manado, detiKawanua.com – Ketua Komisi III, James Karinda, SH.MH Dapil Kota Manado mengadakan Kegiatan Masa Reses III anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) di Kelurahan Molas Lingkungan V, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Selasa (13/12) kemarin.
Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan warga dari perwakilan kelurahan yang ada di kecamatan Bunaken, tampak antusias menyampaikan aspirasi terkait kondisi dan situasi yang mereka hadapi selama menjadi warga Kota Manado.
Salah satunya adalah Ibu Risna Mutia Rahma warga kelurahan Molas mengeluhkan terkait pohon-pohon yang usianya sudah tua berada dipinggir jalan meresahkan warga yang menggunakan fasilitas jalan. “Pohon-pohon yang sudah tua membuat khawatir masyarakat, apalagi yang berada di kompleks kelurahan Bailang, mohon mendapat perhatian pemerintah,” ujar Risna.
Risna juga menambahkan, sebagai pemegang kartu Indonesia Sehat (KIS), dirinya pernah diminta oleh pihak rumah sakit untuk membayar biaya perawatan, padahal yang diketahuinya pasien pemegang KIS harus gratis. “Saya pernah merasakan waktu anak saya masuk di Rumah Sakit (RS), kalau periksa Laboratorium harus di bayar 280.000, padahal saya ikut sosialisasi dari Asuransi Kesehatan (ASKES) di kantor lurah Molas yang mana kalaupun kita berobat dimana saja yang penting masih di dalam negeri tidak dipungut biaya, kecuali taransportasi kesana-kemari. Operasi kecil atau besar tidak dipungut biaya tapi kenapa saya diminta untuk membayarnya,” tukas Risna.
Mendengar Keluhan dari salah satu perwakilan warga, James Karinda yang merupakan Legislator Sulut dari Partai Demokrat berjanji permasalahan tersebut nanti akan ia sampaikan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Walikota Manado.
James Karinda juga menjelaskan pasien pemegang KIS atau BPJS harus gratis dan dak bisa dipungut biaya oleh pihak RS tempat mereka berobat. “Saya kalau datang ke Rumah Sakit atau Puskesmas setiap ada keluhan masyarakat langsung saya sidak. Contohnya di RS Kandouw sudah beberapa kali saya peringatkan dan panggil hearing untuk menghentikan tagihan-tagihan dan pungli. Dan mereka sekarang sudah melakukan pembenahan untuk lebih baik lagi,” jelas Karinda.
(Enda)