Tampak Tim TRC (Ist)
Bolmong,
detiKawanua.com – Banjir lumpur yang melanda Desa Mopait, Kecamatan
Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), langsung ditanggapi serius oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong.
detiKawanua.com – Banjir lumpur yang melanda Desa Mopait, Kecamatan
Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), langsung ditanggapi serius oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong.
Kata
Kepala BPBD Bolmong, Channy Wajong, banjir tersebut terjadi dikarenakan curah
hujan yang tinggi di hulu sungai Monsi dan Ongkag, sehingga dua sungai besar
tersebut tidak mampu lagi menampung debit air karena sedimentasi sungai.
Kepala BPBD Bolmong, Channy Wajong, banjir tersebut terjadi dikarenakan curah
hujan yang tinggi di hulu sungai Monsi dan Ongkag, sehingga dua sungai besar
tersebut tidak mampu lagi menampung debit air karena sedimentasi sungai.
Akibat dari Luapan sungai tersebut, terjadi banjir yang
menggenangi pemukiman penduduk. “Ketika menerima informasi dari masyarakat,
kami langsung menurunkan personil TRC-PB untuk melalukan Assesment dilokasi
Bencana,” terang Wajong.
menggenangi pemukiman penduduk. “Ketika menerima informasi dari masyarakat,
kami langsung menurunkan personil TRC-PB untuk melalukan Assesment dilokasi
Bencana,” terang Wajong.
Adapun hasil dari Assesment, kata Wajong, terdapat 176
Jiwa yang terdampak akibat banjir lumput tersebut. “Kebutuhan mendesak bagi
korban yang terdampak yaitu berupa Air bersih untuk masak dan minum karena
hampir semua sumur masyarakat terkontaminasi dengan banjir kiriman yang
disertai lumpur sehingga tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang terdampak, BPBD mulai mendistribusikan Air bersih dan
mendirikan dapur umum,” tandasnya. (Tri
Saleh)
Jiwa yang terdampak akibat banjir lumput tersebut. “Kebutuhan mendesak bagi
korban yang terdampak yaitu berupa Air bersih untuk masak dan minum karena
hampir semua sumur masyarakat terkontaminasi dengan banjir kiriman yang
disertai lumpur sehingga tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang terdampak, BPBD mulai mendistribusikan Air bersih dan
mendirikan dapur umum,” tandasnya. (Tri
Saleh)











