Manado, detiKawanua.com – Permasalahan tanah ex kampung texas tentang bangunan di dalamnya yakni Masjid, mendapat perhatian khusus dari Laskar Manguni Indonesia (LMI) Manado, yang merupakan salah satu LSM Adat besar tanah Minahasa di bawah kepemimpinan Tonaas Manado Moning Mamengko, serta Brigade Masjid Sulut melalui ketuanya yaitu Noho Poiyo.
Pasalnya dua organisasi dari perwakilan dua agama besar ini, menyampaikan rasa sesalnya terhadap cara pandang sekelompok orang mengenai kasus yang menimpa lahan dalam pusat kota Manado tersebut.
Tonaas LMI Kota Manado Moning Mamengko mengatakan hal yang sama. Menurutnya tidak pernah ada niat atau paksaan untuk membongkar Masjid. Dijelaskannya, aksi yang dilakukan oleh teman-teman aktifis adat beberapa waktu lalu, adalah untuk meminta pemerintah kota Manado mengembalikan fungsi dari tanah eks Kampung Texas.
“Tidak benar kalau ada niat membongkar Masjid. Masjid tetap harus berdiri. Yang dituntut teman-teman adat kemarin, adalah pengembalian fungsi lahan sepeti yang telah direncanakan oleh pemerintah kota,” tegas Moning.
Di lain pihak, Komandan Wilayah Brigade Masjid Sulut Noho Poiyo menegaskan, bahwa tidak benar kabar kalau ada yang ingin atau mencoba membongkar Masjid di Sulawesi Utara. Kondisi keamanan dan kerukunan di daerah ini sangat baik, jadi sangat disayangkan kalau ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyebar kabar seperti itu. (Shy)
