Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Dibuka Asisten I, Liow dan Kumendong Narsum di Rakor Penanganan Bencana Sulut

×

Dibuka Asisten I, Liow dan Kumendong Narsum di Rakor Penanganan Bencana Sulut

Sebarkan artikel ini
pelaksanaan rakor penanganan bencana yang digelar Keasistenan I Setdaprov Sulut.
Manado, detiKawanua.com – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merupakan salah satu daerah yang juga dikenal rawan bencana baik banjir dan longsor yang juga menelan korban jiwa dan kerugian materil. Demikian dikatakan Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulut, John Palandung dalam rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana Sulut di ruang Mapalus, Kamis (01/09) siang tadi.
“Hal itu dikarenakan letak geografi, kondisi topografi, keadaan iklim, faktor demografi, kondisi sosial ekonomi yang rawan bencana dan banyak penduduk kita tinggal di wilayah-wilayah perbukitan, lereng gunung, bibir pantai serta bantaran sungai yang nota bene rentan terjadi musiba bencana,”terang Palandung.
Karena itu melalui kegiatan ini menurutnya, yang sangat penting dan bermanfaat dimintakan seluruh komponen masyarakat baik pemerintah, PMI, SAR, LSM, Tagana dan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya.
“Upaya penanggulangan bencana di daerah ini harus ada kesamaan visi dan persepsi, koordinasi, dan sinergitas, kebersamaan dan kekompakan,”jelasnya.
Kabag Kemasyarakatan Setdaprov Sulut, Gorgonius Kountul dalam laporannya maksud dan tujuan kegiatan ini memberi gambaran, informasi tentang kebijakan penanggulangan bencana dan melakukan pemantauan serta evaluasi atas pelaksanaan resiko agar dapat mengurangi dampak resiko bencana serta pembuatan rencana pembangunan yang memasukan unsur-unsur kebijakan penanggilangan nencana. 
“Kegiatan ini juga diikuti peserta dari Kabupaten Kota, dimana narasumber penanggulangan bencana ini diantaanya, Kepala BPBD Sulut, Noldy Liow dan Karo Pemerinahan dan Humas, Jemmy Kumendong,”terangnya. (hs/dkc).
Rep/Editor: IsJo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *