Dirops PD Pasar Manado, Didi Sjafii. /Ist
Manado, detiKawanua.com – Dikeluarkannya rekomendasi lisan dari pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado kepada sejumlah pedagang Pinasungkulan (Karombasan) yang akan ditertibkan oleh pihak Perusahan Daerah (PD) Pasar Manado, membuat Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Manado, Didi Sjafii, angkat bicara.
Lihat berita terkait: Terancam Ditertibkan, Pedagang Pinasungkulan Mengeluh Ke DPRD Manado
Menurut Sjafii, rekomendasi tersebut bertolak belakang dengan apa yang selama ini disoroti wakil rakyat kepada pihaknya. Pasalnya, kata Sjafii, dewan selalu menuding pihaknya tidak tegas dalam melaksanakan tanggungjawab sebagai pengelola pasar. Sehingga Sjafii menjelaskan, bahwa rekomendasi itu membuat pihaknya dilema untuk melakukan penertiban.
“Melalui media, dewan menuding kami tidak tegas. Tapi saat kami terangsang untuk melakukan hal itu, kami malah dimintakan untuk bersikap toleransi,” ungkap Sjafii kepada sejumlah pewarta yang pos di Lembaga DPRD Kota Manado, Selasa (13/09).
Rencana penertiban guna menata kembali lapak-lapak yang dianggap telah beralih fungsi sebagai tempat tinggal dan terkesan semraut, Sjafii pun menegaskan bahwa penertiban yang akan dilakukan semata-mata untuk menjalankan tugas dari atasan. Atasan dalam hal ini adalah GS Vicky Lumentut (GSVL) selaku owner PD Pasar-Walikota Manado.
“Kami hanya menjalankan tugas dari atasan. Dan aturannya, pasar tidak boleh dijadikan tempat tinggal,” ungkap Sjafii menjelaskan.
Di akhir penyampaiannya, Sjafii meminta agar pimpinan dan anggota dewan meneruskan rekomendasi tersebut kepada Walikota GSVL.
(v1c)
