Kepala Dinkes Boltim, Eko Marsidi
Boltim, detiKawanua.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), akui masih terdapat kendala pada proses pelayanan terhadap masyarakat, terutama mengenai Alat kesehatan (Alkes) dan ruang rawat inap.
Kepala Puskesmas Rawat Inap Modayag, Nurnanengsi Mamonto mengakui, bahwa masih ada beberapa kebutuhan lagi yang harus dicapai oleh pihak Puskesmas Modayag guna menunjang pelayanan kesehatan tersebut, meskipun para pelayan kesehatan mulai dari dokter, perawat, sampai dengan apoteker sudah terpenuhi. “Hingga saat ini, kendala yang kami miliki yakni pada kelengkapan alat kesehatan seperti transportasi. Sebab, saat ini kendaraan operasional yang kami miliki baru sekitar 1 unit. sementara, operasional tersebut dijadikan sebagai operasional rawat jalan, rujukan sampai pada pengantar mayat. terkadang juga, kami sering kali menggunakan mobil pribadi untuk menunjang kebutuhan operasional lainnya,” bebernya, kepada sejumlah awak media.
Dirinya juga menjelaskan, kekurangan lainnya terdapat pada ruangan rawat inap yang masih menggunakan 1 ruangan saja. Maka, rencanya pihak Puskesmas juga bakal mengusulkan untuk penambahan ruangan pada Tahun anggaran mendatang. “Saat ini banyak penderita penyakit yang termasuk dalam kategori menular sering kali dibaurkan dengan pasien penderita penyakit biasa. dan untuk mengantisipasi hal tersebut, di mana, tak berkembangnya penyakit menular seperti TBC dan lain-lain, kami akan mengusulkan penambahan ruang rawawat inap,” ucap Mamonto.
Dia menambahkan, banyaknya pasien dari luar daerah yang sering menjadikan Puskesmas rawat inap Modayag sebagai tujuan untuk mendapatkan penanganan kesehatan secara cepat. “Oleh karenanya, kami berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat menyetujui usulan kami pada Tahun anggaran mendatang guna memperlancar proses palayan kesehatan masyarakat,” harapnya.
Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Boltim, Eko Marsidi menanggapi, bahwa nantinya pihak Dinkes akan berupaya semaksimal mungkin, agar sejumlah usulan yang bakal diajukan oleh sejumlah Puskesmas dapat diterima dan disetujui oleh Pemda. “Di tahun ini, melalui APBD Perubahan ada penambahan dua ruang rawat inap di Puskesmas Nuangan. Maka, tidak menutup kemungkinan usulan inipun dapat diterima oleh Pemda. Untuk Puskesmas lainnya yang mengusulkan segala kebutuhannya, terlebih dahulu akan kami bahas bersama pihak Puskesmas tersebut. Dalam usulan tersebut akan disesuaikan dengan Rencana Kerja Anggaran permasing-masing Puskesmas,” jelas Eko.
(Fidh)