Nampak Guru Ikut Pelatihan Pembinaan (Ist)
Bolmong, detiKawanua.com — Sekitar
50 guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Bolaang Mongondow
(Bolmong) mengikuti pembinaan yang disampaikan Direktur Pendidikan Madrasah
Kemenag RI, Prof Dr M Nur Kholis Setiawan MA, di MTs Negeri 1 Bolmong, kemarin.
50 guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Bolaang Mongondow
(Bolmong) mengikuti pembinaan yang disampaikan Direktur Pendidikan Madrasah
Kemenag RI, Prof Dr M Nur Kholis Setiawan MA, di MTs Negeri 1 Bolmong, kemarin.
Kunjungannya untuk melakukan prosesi peletakan batu
pertama pembangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kejuruan Al Luthfi di Lolak.
Sebelum bertolak ke lokasi pembangunan, Setiawan yang didampingi Kepala Kantor
Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulawesi Utara (Sulut) dan jajaran menyempatkan diri
memberikan pembinaan kepada sejumlah guru madrasah.
pertama pembangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kejuruan Al Luthfi di Lolak.
Sebelum bertolak ke lokasi pembangunan, Setiawan yang didampingi Kepala Kantor
Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulawesi Utara (Sulut) dan jajaran menyempatkan diri
memberikan pembinaan kepada sejumlah guru madrasah.
Kepala Kemenag Bolmong, Tavip Pakaya, mengaku berterima
kasih atas kunjungan, perhatian, kontribusi, dan sumbangsih yang diberikan
Kemenag RI. “Ini sangat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Bolmong,”
katanya, kemarin.
kasih atas kunjungan, perhatian, kontribusi, dan sumbangsih yang diberikan
Kemenag RI. “Ini sangat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Bolmong,”
katanya, kemarin.
Kakanwil Kemenag Sulut, Suleman, mengungkapkan rasa
bangga atas segera berdirinya MAN Kejuruan di Sulut. Proyek pembangunan ini
telah ditunggu-tunggu sejak lama. “Apalagi MAN Kejuruan ini adalah satu-satunya
di Sulut. Kami berharap kehadiran madrasah ini akan semakin memajukan
pendidikan Islam di Bolmong khususnya, dan di Sulut umumnya,” ujarnya.
bangga atas segera berdirinya MAN Kejuruan di Sulut. Proyek pembangunan ini
telah ditunggu-tunggu sejak lama. “Apalagi MAN Kejuruan ini adalah satu-satunya
di Sulut. Kami berharap kehadiran madrasah ini akan semakin memajukan
pendidikan Islam di Bolmong khususnya, dan di Sulut umumnya,” ujarnya.
Setiawan sendiri menuturkan proses pendidikan tak lepas
dari peran dan fungsi lembaga dan tenaga pendidikan itu sendiri. Di era
teknologi dan globalisasi, para guru dituntut untuk menyiapkan siswa-siswi yang
cerdas dan berdaya saing sesuai zamannya. “Guru wajib membentuk siswa yang
lebih hebat dan lebih maju. Di sinilah peran dan fungsi Madrasah Kejuruan
diperlukan untuk membentuk dan menyiapkan generasi yang tak hanya beriman,
bermoral, tetapi juga terampil dan menguasai teknologi serta siap bersaing di
pasar global,” katanya.
dari peran dan fungsi lembaga dan tenaga pendidikan itu sendiri. Di era
teknologi dan globalisasi, para guru dituntut untuk menyiapkan siswa-siswi yang
cerdas dan berdaya saing sesuai zamannya. “Guru wajib membentuk siswa yang
lebih hebat dan lebih maju. Di sinilah peran dan fungsi Madrasah Kejuruan
diperlukan untuk membentuk dan menyiapkan generasi yang tak hanya beriman,
bermoral, tetapi juga terampil dan menguasai teknologi serta siap bersaing di
pasar global,” katanya.
Madrasah kejuruan dikonsep sesuai dengan potensi
Bolmong sebagai daerah dengan hasil perikanan terbesar di Sulut. “Sehingga pada
MAN kejuruan nanti akan dirancang pengembangan teknologi perikanan dan kelautan
untuk para siswa,” ujarnya. (Tri
Saleh)
Bolmong sebagai daerah dengan hasil perikanan terbesar di Sulut. “Sehingga pada
MAN kejuruan nanti akan dirancang pengembangan teknologi perikanan dan kelautan
untuk para siswa,” ujarnya. (Tri
Saleh)











