Pasalnya, perwakilan dari kedua fraksi tersebut optimis bisa menduduki kursi yang mengatur etika para legislator ketika menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Deasy Roring misalnya. Sebagai kandidat kuat dibandingkan Vicktor Polii yang mewakili Fraksi PDIP, dirinya begitu yakin dapat “menahkodai” BK.
“Kami optimis karena kami merupakan pemilik kursi terbanyak di DPRD Kota Manado,” kata Roring yang juga adalah Ketua Fraksi Demokrat, belum lama ini.
Roring pun mengemukakan agenda pertamanya jika dipercayakan menjadi Pimpinan BK.
“Pertama kami akan membentuk kode etik. Selanjutnya, ketika kode etik telah terbentuk, maka kami akan menjalankan tugas dan tanggung jawab kami di BK sesuai kode etik tersebut. Tujuannya sederhana, yaitu mewujudkan lembaga dewan yang bermartabat,” ungkap Roring dengan cerdas.
Terpisah, Wakil Pimpinan DPRD Kota Manado, Richard Sualang, berharap agar BK yang baru terbentuk dan belum memiliki Pimpinan, bisa menjalankan tupoksinya sesuai aturan yang berlaku.
“Sekiranya BK dapat menjadi alat kelengkapan yang aktif dalam menjalankan tugas dewan kedepannya,” singkat Sualang.
(v1c)
