Bolmong,detiKawanua.com-Umat muslim di Kabupaten
Bolaang Mongondow (Bolmong), tak perlu khawatir Menyambut Idul Fitri 1437
Hijriyah. Sebab, mengantisipasi jika kehabisan bahan pokok untuk memenuhi
kebutuhan saat idul fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong terus berupayah menjamin stok kebutuhan bahan pokok aman dan
harga terjaga.
Bolaang Mongondow (Bolmong), tak perlu khawatir Menyambut Idul Fitri 1437
Hijriyah. Sebab, mengantisipasi jika kehabisan bahan pokok untuk memenuhi
kebutuhan saat idul fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong terus berupayah menjamin stok kebutuhan bahan pokok aman dan
harga terjaga.
Untuk memastikan hal tersebut, Pemkab
terus mengingatkan pedagang untuk tidak menimbun, ataupun menaikan harga secara
sepihak. “Kita akan memproses hukum jika ditemukan pedagang yang menyimpan dan
menjual bahan makanan kadaluarsa. Undang-undang perlindungan konsumen mengatur
itu,” kata Kepala Dinas Disperindag Bolmong, George Tanor.
terus mengingatkan pedagang untuk tidak menimbun, ataupun menaikan harga secara
sepihak. “Kita akan memproses hukum jika ditemukan pedagang yang menyimpan dan
menjual bahan makanan kadaluarsa. Undang-undang perlindungan konsumen mengatur
itu,” kata Kepala Dinas Disperindag Bolmong, George Tanor.
Di Bolmong sendiri, diketahui,
beberapa bahan pokok seperti beras masih berada pada harga normal. Namun harga
beberapa kebutuhan pokok seperti mentega, gula pasir dan telur mengalami
kenaikan namun tak begitu signifikan. Terlihat, Seperti di Pasar Lolak, harga
gula pasir yang sebelumnya dijual Rp12 ribu per-kilogram kini menjadi
Rp15 ribu perkilogam.“Naiknya harga gula pasir, itu beberapa hari sudah
terjadi,” kata salah satu warga Desa Lolak. (Tri Saleh)
beberapa bahan pokok seperti beras masih berada pada harga normal. Namun harga
beberapa kebutuhan pokok seperti mentega, gula pasir dan telur mengalami
kenaikan namun tak begitu signifikan. Terlihat, Seperti di Pasar Lolak, harga
gula pasir yang sebelumnya dijual Rp12 ribu per-kilogram kini menjadi
Rp15 ribu perkilogam.“Naiknya harga gula pasir, itu beberapa hari sudah
terjadi,” kata salah satu warga Desa Lolak. (Tri Saleh)