Pasar Senggol (Ist)
Bolmong,detiKawanua.com
— Pasar
senggol menjelang perayaan Idul Fitri 1437 Hijriyah di Bolmong dibuka, Kegiatan berjualan barang-barang keperluan hari raya ini sendiri,
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,
dipusatkan di kompleks Pasar Lolak. Pasar musiman ini sendiri digagas Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Cinta Tanah Lahir (Garputala) dengan
menggaet pemuda di lima desa di Kecamatan Lolak.
— Pasar
senggol menjelang perayaan Idul Fitri 1437 Hijriyah di Bolmong dibuka, Kegiatan berjualan barang-barang keperluan hari raya ini sendiri,
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,
dipusatkan di kompleks Pasar Lolak. Pasar musiman ini sendiri digagas Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Cinta Tanah Lahir (Garputala) dengan
menggaet pemuda di lima desa di Kecamatan Lolak.
Menurut
Ketua Garputala, Adriadi Paputungan, tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya
pemberdayaan pemuda di Kecamatan Lolak. “Dengan hadirnya pasar senggol
tentu warga tidak lagi perlu repot-repot ke luar daerah untuk berbelanja
pakaian dan kebutuhan keluarga untuk lebaran. Sebab, di dalam pasar senggol
kualitas barangnya tidak kalah bagus dengan yang ada di toko-toko,”
katanya, kemarin.
Ketua Garputala, Adriadi Paputungan, tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya
pemberdayaan pemuda di Kecamatan Lolak. “Dengan hadirnya pasar senggol
tentu warga tidak lagi perlu repot-repot ke luar daerah untuk berbelanja
pakaian dan kebutuhan keluarga untuk lebaran. Sebab, di dalam pasar senggol
kualitas barangnya tidak kalah bagus dengan yang ada di toko-toko,”
katanya, kemarin.
Motivasi meyelenggarakan Pasar Senggol ini adalah untuk
membantu mendekatkan fasilitas yang dapat memberi banyak pilihan bagi warga
untuk mencukupi kebutuhan lebaran. “Saat ini, sudah ada sekitar 150
pedagang dari berbagai daerah di Sulawesi Utara (Sulut) yang telah menempati
lapak-lapak yang telah disediakan,” ujarnya.
membantu mendekatkan fasilitas yang dapat memberi banyak pilihan bagi warga
untuk mencukupi kebutuhan lebaran. “Saat ini, sudah ada sekitar 150
pedagang dari berbagai daerah di Sulawesi Utara (Sulut) yang telah menempati
lapak-lapak yang telah disediakan,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran pasar senggol menambah kemeriahan
Ramadan khususnya di seputar lokasi kegiatan. Sebab, selama satu tahun, pasar
ini hanya hadir sekali saja. “Semakin banyak pedagang maka pembeli juga
pasti akan lebih banyak dan warga tentu lebih memiliki banyak pilihan sesuai
dengan kebutuhanya,” katanya,
Ramadan khususnya di seputar lokasi kegiatan. Sebab, selama satu tahun, pasar
ini hanya hadir sekali saja. “Semakin banyak pedagang maka pembeli juga
pasti akan lebih banyak dan warga tentu lebih memiliki banyak pilihan sesuai
dengan kebutuhanya,” katanya,
Kegiatan ini mendapat dukungan Pemkab Bolmong dengan
dikeluarkannya rekomendasi pelaksanaan kegiatan. “Dukungan mulai dari Pemkab
melalui instansi terkait, Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Desa,” katanya.
dikeluarkannya rekomendasi pelaksanaan kegiatan. “Dukungan mulai dari Pemkab
melalui instansi terkait, Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Desa,” katanya.
Keberadaan Pasar Senggol ini sendiri mendapat tanggapan
positif warga. “Adanya Pasar Senggol ini, kita tidak perlu lagi harus
mengeluarkan biaya lebih untuk berbelanja kebutuhan lebaran di luar daerah.
Dengan demikian kita bisa berhemat biaya transportasi yang bisa digunakan untuk
mebeli kebutuhan lain,” ujar Jasiati Paputungan warga Desa Lolak.
positif warga. “Adanya Pasar Senggol ini, kita tidak perlu lagi harus
mengeluarkan biaya lebih untuk berbelanja kebutuhan lebaran di luar daerah.
Dengan demikian kita bisa berhemat biaya transportasi yang bisa digunakan untuk
mebeli kebutuhan lain,” ujar Jasiati Paputungan warga Desa Lolak.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bolmong, Djek
Damopolii, mengatakan konsep kegiatan Pasar Senggol ini adalah terobosan yang
luar biasa dari pemuda, sehingga pihaknyapun turut memberi support. “Dengan
melibatkan sejumlah pemuda di beberapa desa, tentu kegiatan ini menganut konsep
pemberdayaan, yang secara tidak langsung turut juga memberi lapangan pekerjaan
bagi pemuda dan dapat menekan tidakan kriminal menjelang lebaran yang biasanya
dilakukan oleh pemuda,” katanya.
Damopolii, mengatakan konsep kegiatan Pasar Senggol ini adalah terobosan yang
luar biasa dari pemuda, sehingga pihaknyapun turut memberi support. “Dengan
melibatkan sejumlah pemuda di beberapa desa, tentu kegiatan ini menganut konsep
pemberdayaan, yang secara tidak langsung turut juga memberi lapangan pekerjaan
bagi pemuda dan dapat menekan tidakan kriminal menjelang lebaran yang biasanya
dilakukan oleh pemuda,” katanya.
Menurutnya, kegiatan yang sudah beberapa tahun terakhir
ini digelar, memiliki dampak ekonominya sangat luas, baik untuk pedagang,
konsumen, jasa transportasi maupun rumah makan di sekitar kegiatan berlangsung.
“Tidak sedikit orang yang terbantu dengan adanya kegiatan ini,”
ujarnya. (Tri
Saleh)
ini digelar, memiliki dampak ekonominya sangat luas, baik untuk pedagang,
konsumen, jasa transportasi maupun rumah makan di sekitar kegiatan berlangsung.
“Tidak sedikit orang yang terbantu dengan adanya kegiatan ini,”
ujarnya. (Tri
Saleh)











