Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Depri Pontoh Hadiri Penutupan Rakor Pemutahiran Data Kemiskinan Sulut

×

Depri Pontoh Hadiri Penutupan Rakor Pemutahiran Data Kemiskinan Sulut

Sebarkan artikel ini
Bupati Bolmut Menyerahkan Berita Acara Database Kemiskinan kepada Gubernur
Sulut Olly Dondokambey SE. /Ist

Bolmut, detiKawanua.com – Rapat Koordinasi (Rakor) Pemutahiran Data Kemiskinan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS) dalam rangka Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2016, resmi ditutup Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE.

Penutupan Rakor yang berlangsung di di Ballroom Hotel Sutan raja Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ini, dihadiri Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Drs Hi Depri Pontoh.
Bupati Bolmut dalam kegiatan tersebut secara resmi menandatangani berita
acara database kemiskinan yang kemudian diserahkan kepada Gubernur
Sulut Olly Dondokambey, SE, setelah sebelumnya data tersebut telah
disepakati oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulut dan Kepala Dinas
Sosial Kabupaten Bolmut.
Sementara, dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Sulut dr Liesje GL Punuh MKes menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi data tingkat kemiskinan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data kemiskinan penerima bantuan iuran (PBI) sesuai surat keputusan Menteri Sosial RI, menyatukan cara pandang dalam menetapkan keluarga miskin sesuai dengan kriteria, dan untuk mendapatkan database kemiskinan PMKS dan PSKS di tahap pertama RPJMD 2016-2021 dalam rangka penentuan kebijakan program guna menunjang ODSK.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulut menegaskan pengentasan kemiskinan di Sulut dalam program ODSK harus berhasil sesuai dengan rencana agar kinerja dari Pemerintah Kabupaten/Kota dapat terlihat, para Bupati dan Walikota harus serius menuntaskan kemiskinan di daerah masing-masing. Pengentasan kemiskinan harus berhasil karena dapat menunjang kemajuan daerah diberbagai bidang termasuk investasi, jika angka kemiskinan berkurang para investor akan lebih tertarik menanamkan modal di daerah.

“Selain itu, upaya Pemerintah daerah dalam menyelesaikan kemiskinan akan berpengaruh pada pemberian opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Untuk itu dalam membantu Pemerintah, tim pelaksana lapangan harus melaksanakan tugas dengan baik dengan memberikan data yang akurat. Gubernur mengharapkan dengan program ODSK ini dapat menurunkan presentase kemiskinan di Sulut secara signifikan, untuk tahun 2017 ditargetkan turun menjadi 8.0 persen dari kondisi saat ini 9.98 persen,” urainya.

Acara penutupan Rakor dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw, Para Bupati dan Walikota se-Sulut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Faisal Anwar, Kepala Perum Bulog Divre Sulut Yayan Suparyan, Kepala Dinas Sosial dan para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Sulut. (**/dkc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *