Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Sulut, Edwin Kindangen.
Manado, detikawanua.com – Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Sulut, Edwin Kindangen mengungkapkan hingga hari ini Kamis (26/5) pihaknya masih menemui masalah terkait data informasi jumlah pekerjaan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemprov Sulut yang belum disampaikan berapa jumlah sisa pekerjaan masing-masing.
“Jadi belum valid berapa sisa paket pekerjaan yang akan dilelang dan hingga saat ini juga kami review terus untuk bisa mendapatkan hasilnya,”terang Kindangen, Kamis (26/5) tadi.
Disisi lain dirinya juga merasa tidak mengetahui soal kabar adanya nilai sisa pekerjaan yang ada di SKPD itu mencapai hingga Rp300 miliar.
“Saya kurang tau soal itu, karena kami masih menginvetarisir semua sisa paket pekerjaan di SKPD. Pendapat pribadi saya itu mungkin bisa saja ada tapi belum tentu dilelang karena ada paket yang dilelang dan ada juga tidak. Dalam artian, yang penunjukan langsung atau dibawah Rp200 juta itu tidak dillelang dan yang dilelang itu diatas Rp200 juta lewat ULP,”ungkapnya.
Dikatanya juga kalau soal transparansi proses barang dan jasa, pihak Biro Pembangunan sudah cukup terbuka dan transparan sebab bisa juga dicek langsung di internet bisa juga memantau langsung.
“Tapi untuk inforamasi ke masyarakat itu harus SKPD yang bersangkutan sebagai pemilik pekerjaan tersebut. Jadi harus dibedakan, kalau prosesnya disini (Biro Pembangunan,red) tapi pelaksanaannya di SKPD,”tandas Kindangen.
Rep/Editor: Isjo