Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw bersama sejumlah wartawan di ruang Sekertariat JIPS kantor Gubernur.
Manado, detikawanua.com – Persiapan demi persiapan yang terus dimatangkan Pemprov Sulut termasuk langkah antisipasi dalam mengatasi adanya kekurangan dalam masuknya para pengunjung turis dari negara Tiongkok/Cina yang dijadwalkan kontrak penerbangannya oleh perusahaan Lion Air ke Manado mulai dibuka pada tanggal 3 Juli nanti, oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengungkapkan telah dibenahi melalui langka-langkah strategis yang diambil Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
“Saya pribadi mengapresiasi langkah-langkah dari bapak Gubernur Sulut yang luar biasa dan tidak disangka memang ini semua ada hubungannya dengan pak Gubernur sehingga semua ini bisa terjadi dan berhasil meyakinkan stagholder pariwisata, seperti operator pesawat (Rusdi Kirana, red) untuk meyakinkan partnernya (mitra Tiongkok, red) profile roadnet binsis untuk masuk ke Sulut,” kata Wagub, ketika diwawancarai wartawan di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (17/05) sore ini.
Dikatakannya, semua nyata terealisasikan oleh usaha dari Gubernur Sulut dan kuncinya tidak seperti yang lain dalam merencanakan program kerja tidak terealisasikan.
“Ini tidak lamu (lala mulu atau omong kosong, red) dan wartawan juga harus fair dalam melihat kenyataan ini. Usaha dan lobi pak Gubernur itu nyata dan saya sudah lihat sendri melihat kertas kontraknya yang 1 minggu 12 fligt (penerbangan, red) dan tanggal 3 Juni itu perdananya. Diman dari Manager Lion dari Cina pun sudah memperlihatkan bukti pembayaran paket pesawat Lion sejumlah Rp 150 milyar yang telah disetorkan pihak Cina,” ungkapnya.
Diketahui terdapat 8 Kota dari Negara Cina/Tiongkok yang pada bulan Juni itu yang akan masuk ke Manado. Yang sebelumnya juga pada Sabtu lalu, oleh Gunbernur Sulut sudah melakukan pertemuan owner PT Lion Air, Rusdi Kirana dan Direktur Lion Air Tiongkok, William Wu untuk membahas tindak lanjut kerjasama di sektor pariwisata itu.
Rep/Editor: Isjo