Padahal, lanjut Anwar, jauh sebelumnya pihaknya sudah mengingatkan agar secepatnya memasukkan program kegiatan sebelum deadline 28 Maret lalu. “Saat Musrenbang kabupaten Bolsel lalu, kita tunggu usulannya, tetapi tak ada,” ungkap Anwar, Rabu (06/04) kemarin.
Diakui Anwar, dirinya sempat ditemui Kadis Dinkes, Maspan Puwa. Namun data yang diberikan salah, justru yang ditunggu adalah usulan program di tahun 2017, bukan tambahan DAK.
“Walau sudah ada, tetapi tetap sudah terlambat. Sedangkan ada usulan belum tentu terakomodir, apalagi sama sekali tidak ada,” ujar mantan Kepala Dinkes ini.
Terpisah, Kadis Diknas melalui Sekretarisnya Suja Alamri mengatakan, usulan program sudah diinput via internet (e-musrenbang), lainya juga masih sementara disusun. “Seperti DAK sudah disusun,” singkat Suja. (*/vkg)