Bolmong, detiKawanua.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Pemkab Bolmong) menyambut rombongan Kapolda (Sulut) Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung SH, dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah Bolaang Mongondow.
Kedatangan orang nomor satu Polda Sulut bersama jajaran petinggi Polda di Bolmong disambut secara adat, Kamis (28/04) siang tadi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Salihi Mokodongan, Wakil Bupati Yanni Tuuk dan Dewan Adat Bolaang Mongondow Raya (BMR) menyerahkan selempang adat, pedang adat, dan piagam sebagai tanda mengukuhkan Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung menjadi ‘Bogani In Totabuan’ (Ksatria Pemberani di tanah Totabuan, red).
Di tempat yang sama, Bupati Bolmong Salihi B Mokodongan SH berkata kunjungan kali ini sangat berharga dan sebagai silahturami antara Polri bersama Pemkab dengan para tokoh adat Bolmong. “Semoga kunjungan kerja dapat mempererat hubungan antara Pemkab Bolmong bersama para tokoh adat Bolmong dengan Polri melalui pemberian gelar adat buat Kapolda,” terangnya.
Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung SH, usai dikukuhkan sebagai Bogani In Totabuan di Kantor Bupati Bolmong, di Lolak, meminta agar dirinya diundang jika ada perhelatan adat di BMR. “Saya akan berusaha datang. Saya dengar akan ada Festival Adat BMR disini (Lolak),’’kata Bogani In Totabuan.
Selain itu, Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung SH, menyampaikan bahwa gelar adat ini adalah gelar kedua yang Ia terima, yakni dari Minahasa raya Tonaas Wangko Um Banua, Bolmong raya sebagai Bogani In Totabuan.
“Saya sangat berterima kasih, ini akan menjadi kenangan yang tidak bisa saya lupakan selamanya. Saya berjanji kepada seluruh yang hadir dan tua-tua adat, akan melaksanakan tugas dan kewajiban saya sebagai Bogani In Totabuan.Melalaui momen ini dapat mendorong dharma bakti saya agar memberikan pelayanan lebih baik di Bumi Totabuan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan daerah” ucap Mantan Kapolres Bitung ini.
Jenderal bintang satu itu lantas menuturkan bagaimana upaya Polda Sulut memekarkan Polres Bolmong. Kata Kapolda, proposal pemekaran Polres Bolmong sudah ada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen PAN).
“Saya tahu Kepala Daerah di BMR sudah menyediakan lahan untuk bangunan Polres. Maka kita akan cek lagi proposal itu (pemekaran Polres Bolmong, red) di Kemen PAN,’’tambah perwira tinggi yang juga bergelar adat Minahasa; Tonaas Wangko Umbanua.
Mantan Kapolres Vequeque Timor-Timur itu, juga menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (PBMR), sebagai dedikasinya bagi masyarakat adat BMR.
“Saya bukan asli BMR, asal saya Medan. Tapi sepanjang hayat dikandung badan mengabdi kepada Negara, saya juga akan mendedikasikan diri kepada daerah tercinta ini,’’kata Bogani In Totabuan yang menutup pidatonya dengan pantun Mongondow dan motto; Aka oyu’on toya’ kon Tabang, dika koloban in da’un tumpang, aka oyu’on jodoh kon Tuhan, Totabuan diya’ku bi’ koliongan (Jikalau ada ikan di kolam, jangan ditutup daun nira, jikalau ada jodoh dari Tuhan, anak desa tidak saya lupakan). “Mototabian, Mototanoban bo Mototompiaan, Baku-baku sayang, baku-baku inga, baku-baku bae),’’ jelas Kapolda.
Hadir dalam kegiatan ini para petinggi Polda Sulut, para Kapolres Sulut,
perwakilan daerah tetangga Bolmut, Bolsel, Boltim, Kotamobagu, para
Kepala SKPD Bolmong, Ketua Dewan Bolmong Welty Komaling bersama anggota,
Kasdim Bolmong Mayor Inf Suwarno, mewakili Dandim Mayor Maramis, para
Kapolsek Bolmong, para tokoh adat Bolmong, tokoh masyarakat, tokoh agama
serta para tamu undangan. (*/Try Saleh)