Nampak Bupati Salihi Saat Menghadiri Upacara Melasti Umat Hindu
Bolmong, detiKawanua.Com – Setelah melakukan berbagai upacara sakral seperti Melasti, Taur Kesanga dengan pawai ogoh-ogoh, umat Hindu di Bolaang Mongondow (Bolmong) tiba pada hari raya Nyepi Tahun Saka 1938 yang jatuh pada Rabu (09/03) hari ini.
Pada puncak Nyepi ini, umat Hindu melaksanakan Mulat Sarira atau perenungan diri atau introspeksi. Umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata yakni Amati Geni (Tidak menyalakan api), Amati Karya (Tidak melaksanakan kerja fisik), Amati Lelanguan (Tidak menikmati hiburan), Amati Lelungaan (Tidak bepergian) yang intinya adalah pengendalian hawa nafsu pada diri manusia.
Memperingati Nyepi tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong melalui Bupati Bolmong Salihi Mokodongan, mengimbau warga agar terus menjaga toleransi umat beragama. “Kita hormati pelaksanaan hari raya Nyepi yang dilaksanakan Umat Hindu,” katanya.
Ia berharap kepada umat Islam maupun Kristen agar membantu umat Hindu, menjaga keamanan dan ketertiban. Katanya, tradisi di Bolmong untuk saling membantu harus diwujudkan dalam perayaan Nyepi. “Biasanya umat Hindu tidak keluar rumah dalam menjalankan Penyepian. Sehingga diharapkan kepada umat Islam maupun Kristen agar saling membantu menjaga keamanan,” ujarnya.
Salihi juga mengharapkan kepada aparat keamanan agar intensif memantau kondisi keamanan di desa-desa yang mayoritasnya umat Hindu. “Ini harus dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya berharap pelaksanaan Penyepian dapat berlangsung dengan lancar dan baik,” katanya.
Bupati Salihi Mokodongan, mengatakan Pemkab mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi. “Bagi umat yang merayakannya, laksanakan dengan penuh keimanan yang kuat serta bisa saling hidup rukun antar sesama umat beragama karena kerukunan antara umat beragama itu penting,” katanya.
(Tri Saleh)
