Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Petani Sawah Keluh Soal Serangan Hama Walang Sangit

×

Petani Sawah Keluh Soal Serangan Hama Walang Sangit

Sebarkan artikel ini
Peni Sawa Boltim, Dispertanak Boltim
Salah satu Sawah di Desa Motongkad – Kadispertanak Boltim, Ramlah Mokodompis.
Boltim, detiKawanua.com – Soal hama walang sangit, yang menyerang tanaman padi di desa Motongkad kecamatn Nuangan dan desa Buyat kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dinilai menjadi penyebab petani di desa setempat mengalami kerugian pada musim panen. 
Seperti katakan, salah satu petani pemilik sawah di desa Motongkad, Ris Mamonto mengeluhkan, sawah miliknya mengalami gagal panen karena, diserang oleh hama walang sangit.
“Areal persawahan yang ada di desa kami (Motongkad-red) di serang oleh hama walang sangit. dan ini, menjadi kerugian kami petani,” ujar Ris, kepada media.
Kata Dia, mereka sudah melaporkan kepada penyuluh yang bertugas di desa Motongkad bersatu.
“Kami sudah laporkan ke penyuluh dan Instansi terkait soal hama tersebut. saya sampai kesal melihat tanaman padi yang sudah tidak bisa lagi di panen akibat di serang hama walang sangit. kali ini, Kami sudah mengalami kerugian gagal panen,” terangnya, dengan kesal saat bersua awak media, Senin (15/02) dan ikut dibenarkan oleh Iki Palengkahu warga setempat.
Terpisah, Kepala Dispertanak Boltim Ramlah Mokodompis menanggapi, memang ada laporan warga pekan kemarin tetapi, setelah staf yang membidangi soal hama tanaman turun lapangan itu tidak seperti apa yang dilaporkan warga. memang, ada serangan hama namun, dalam skala kecil. populasi hama itu, hanya menyerang areal sawah perorangan bukan, secara keseluruhan. jadi, ini masih dibawah ambang ekonomi. Kita akan antisipasi dalam waktu dekat.
“Minggu lalu dapat laporan di Motongkat dan Buyat dengan jenis hama padi yang sama dan setelah tim turun, hamanya sudah menyerang jadi, kita coba lakukan tindakan pengendalian hama. Saya juga akan kembali turun langsung dalam waktu dekat untuk, melihat langsung tanaman padi yang di serang hama walang sangit di desa Motongkad dan Buyat dengan upaya mengantisipasi serangan hama tersebut,” kata Ramlah.
Katanya, pihaknya juga sudah antisipasi dari awal yakni, tanam serempak dan gunakan varietas agar pertumbuhan tanaman (padi-red) menjadi seragam sehingga tanaman akan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap ganguan hama dan penyakit juga beradaptasi tinggi dengan lingkungannya.
“Soal penyuluh, itu Kita tiap Bulan adakan pertemuan bersama penyuluh guna menyambung atau perpanjangan tangan Dispertanak mengenai pertanian dan juga peternakan yang ada di Boltim. Kita juga sudah antisipasi lewat tanam serempak dan vareitas supaya, potensi hasilnya tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, serta toleran terhadap lingkungan,” ujar Ramlah, saat disambangi di ruang kerjanya, Senin (15/02). (Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *