Usai Pelantikan dan Pengambioan Sumpah Jabatan PC HMI Manado, dilanjutkan dengan Diakusi Publik.
Manado, detiKawanua.com – Setelah terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manado, pada akhir Tahun 2015 lalu. Rifaldi Rahalus bersama Mit Formatur menyusun struktur Kepengurusan selama satu periode kedepan.
Usai agenda tersebut, tepat pada Jumat (19/02) malam ini, Pengurus Cabang (PC) HMI Manado dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Ketum Pengurus Besar (PB) HMI, Muhammad Fauzi, di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tikala Manado.
Kesempatan itu, Ketum PB menegasakan, Kepengurus yang telah terbentuk sebisa mungkin menjalankan amanah yang telah diembankan Kader-kader Hijau Hitam (HMI-red).
“Kita sangat berharap teman-teman di Cabang dapat bersinergi untuk bisa melihat potensi kader yang besar, sehingga kita dapat melaksanakan pelatihan-pelatihan yang tentu berkaitan dengan kompetensi Kader,” ujar Ketum PB saat memeberikan sambutan.
Sementara itu, Ketum HMI Cabang Manado, Rifaldi Rahalus mengungkapkan, dirinya bertekat akan menahkodai HMI Cabang Manado sebaik mungkin. Namun begitu, kata Rifaldi, agar terlaksana dengan baik agenda kegiatan yang telah disiapkan, diperlukan dukungan dan kerja bersama Kader-kader HMI Cabang Manado.
“HMI merupakan sebuah organisasi Perkaderan dan Perjuangan. Agar semengat organisasi yang saat ini dwariskan kepada kita sekalian, terus hidup, diperlukan kerja keras, kerja sama dan kekompakan untuk menerjemahkan hal dalam bentuk tindakan nyata didalam kepengurusan kita nantinya,” ujar Mahasiswa Fisip Unsrat Manado ini.
Usai dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Ketum PB HMI. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan dialog dengan mengambil Tema ‘Sulawesi Utara Dalam Krises Multidimensional’. Yang menghadirkan Pembicara Anggota DPRD Provinsi Sulut, Amir Liputo, Pengamat Pemerintah dan Politik, Taufik Tumbelaka, Ketum PB HMI, Muhammad Fauzi, dan disaksikan oleh Organisasi Intra maupun Ekstra Kampus.
Hingga berita ini diturunkan, agenda diskusi tersebut tengah dilakukan. (*)
