Bolmong, detiKawanua.com – Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bukanlah untuk mencari perbandingan dan mengeliminasi kepentingan lain secara sepihak. “Namun, Musrenbang lebih kepada evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan ke arah tujuan yang dimaksud, melalui skala prioritas,manfaat, daya guna dan tepat sasaran,” kata Bupati Bolmong, Salihi B Mokodongan, saat membuka pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Passi Barat di Balai Desa Otam.
Musrenbang yang digagas oleh Pemkab melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penanaman Modal dan Statistik (BP3MS) bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan (Pemkec) Passi Barat tentunya harus diselaraskan dengan prioritas pembangunan daerah.
Untuk itu, Bupati berpesan agar pelaksanaan Musrenbang harus diikuti oleh semua pihak yang berkepentingan, agar menghasilkan sinkronisasi dari bawah, serta dukungan dari atas. “Forum ini adalah dialog, komunikasi dan koordinasi yang efektif guna menyamakan gerak langkah, persepsi dan konsepsi, yang menjadi prioritas pembangunan mendatang,” ujarnya.
Ia berharap semua terus memacu semangat dan kemauan, belajar dari pengalaman, melakukan evaluasi dini dan lanjutan, terhadap pembangunan yang sedang maupun yang masih direncanakan. “Kepada seluruh masyarakat untuk teruskan dan lanjutkan pembangunan, dengan bersama bergandengan tangan, seiring sejalan, serta tetap memberikan yang terbaik bagi terwujudnya Bolmong yang berbudaya, berdaya saing dan sejahtera, dapat dicapai bersama,” katanya.
Di sisi lain, elemen masyarakat Bolmong menyoroti sejumlah pimpinan instansi teknis yang dianggap tidak proaktif bahkan cenderung menyepelekan kegiatan Musrenbang. Itu dibuktikan dengan keputusan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hanya mengirimkan stafnya di beberapa Musrenbang.
“Harusnya jangan terjadi seperti itu. Pimpinan SKPD harus proaktif, sebab dari sanalah arah pembangunan dan kebutuhan pokok masyarakat dalam bidang pembangunan bisa kita lihat. Musrembang itu harus diseriusi, jangan disepelekan. Kita tidak menginginkan pembangunan berjalan tanpa arah, tanpa ada keterlibatan masyarakat di dalamnya,” kata personil Gerakan Rakyat Peduli Tanah Lahir (Garputala) Bolmong, Supandri Damogalad.
Ia berharap Bupati sebagai pemimpin di daerah mengarahkan seluruh jajaran di bawahnya untuk lebih serius menanggapi pelaksanaan Musrenbang di tingkat kecamatan, dan seluruh hasil dapat dibawa hingga ke Musrenbang tingkat kabupaten. “Kami beraharap Bupati menindaki beberapa pimpinan SKPD yang selama pelaksanaan Musrenbang di tingkat kecamatan tidak pernah hadir,” pungkasnya. (Tri Saleh)