Bolmong, detiKawanua.com – Serangan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah wilayah di Bolaang Mongondow (Bolmong) beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Rudiawan, semua penderita telah ditangani tim medis. Selain itu, upaya yang dilakukan pihaknya yakni melakukan fogging atau pengasapan radius 100 meter dari rumah penderita.
Upaya lain yang akan dilakukan pihaknya yakni merekrut kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik). “Untuk merekrut kader Jumantik, kita akan bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan kelurahan se-Bolmong untuk mempersiapkan calon kader Jumantik,” katanya.
Kader Jumantik ini akan dibekali ilmu pengetahun lewat pelatihan tentang pencegahan dan penanggulangan lingkungan. “Merekrut kader Jumantik ini adalah sebagai upaya melibatkan dan memberdayakan masyarakat dalam pengendalian DBD.Tanpa peran serta aktif masyarakat penyakit DBD akan sulit diberantas. Tugas dari Kader Jumantik adalah melakukan pemeriksaan rutin jentik di rumah warga serta ikut melaksanakan penyuluhan tentang pentingnya 4M Plus yaitu menguras, menutup, mengubur dan memantau jentik nyamuk, plus tidak menggantung pakaian, memelihara ikan, memakai obat anti nyamuk, menaburkan bubuk abate. Pembentukan kader Jumantik sangat berperan dalam pemantauan jentik nyamuk yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, lingkungan kotor itu sangat rentan menyadi penyebab munculnya wabah penyakit. Apa terlebih di musim-musim penghujan. “Jentik itu merupakan bakal nyamuk, yang membawa virus penyakit yang bisa berjangkit pada manusia tergigit. Sehingga, jika kesadaran warga untuk senantiasa menjaga lingkungan ini bisa terus didorong. Maka otomatis resiko terserang penyakit dapat di minimalisir. Pilihanya ada pada masyarakat, jika ingin sehat maka lewat program ini mudah-mudahan ada kerjasamanya yang baik untuk mengimplementasikanya di lingkungan tempat tinggalnya,” katanya. (Tri Saleh)