Manado, detiKawanua.com – Dinamika sosial dan politik yang terus bergejolak di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak kurang lebih tiga dekade orde lama berkuasa sampai dengan era reformasi saat ini seakan tidak bisa deterkah.
Hal ini di utarakan oleh Taufik Tumbelaka seorang putra Kota Manado yang juga aktivis lulusan Universitas Gadja Manada (UGM), Yogyakarta. Menurut Tumbelaka yang saat ini berprofesi sebagai Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulawesi Utara (Sulut), sudah saatnya pemudahlah yang mengendalikan negeri kepulauan ini.
“Sejak generasi 1998, hingga kini belum ada gerakan pemuda semacam itu. Putus sampai di situ. Di generasi sebelum saya gagal total, di generasi saya masih juga gagal. Untuk itu, semoga generasi masa kini tidak gagal lagi,”ungkap Tumbelaka dalam acara pelantikan pengurus HMI-MPO Manado, Jumat (19/02) lalu.
“Kepada Ketum PB HMI semoga bisa mengawal Bangsa ini dan tidak mudah dipengaruhi oleh godaan dari pihak manapun,”pintanya.
Tumbelaka juga mengaku prihatin dengan sebagian organisasi pemuda dan mahasiswa sekarang ini. Dimana kata Tumbelaka, kaum elit mahasiswa mulai kehilangan jati diri mereka sebagai agent of chage dan agent of control.
“Jujur saja, hampir semua organisasi mahasiswa saat ini khususnya mereka para elit di organisasi telah salah memainkan peran, semangat mengawal masyarakat bangsa dan negara sebagai agent of control dan agent of chage telah pudar,” pungkasnya. (Rifaldi Rahalus)