Letusan Gunung Soputan beberapa waktu lalu. /Ist
Minahasa, detiKawanua.com – Guna mengantisipasi timbulnya penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibay semburan vulkanik Gunung Soputan, pemerintah kecamatan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terus berupaya membagikan masker kepada warga, meski stok masker kian berkurang dari persediaan.
Dari pantauan detiKawanua.com di Rumah Sakit Noongan Kecamatan Langowan Barat, pasca Soputan meletus tampak aktivitas warga berjalan normal. Pemerintah setempat juga membagi
sedikitnya 15 ribu masker bagi warga, sementara stok persediaan masker
nyaris habis dan butuh penambahan kembali.
sedikitnya 15 ribu masker bagi warga, sementara stok persediaan masker
nyaris habis dan butuh penambahan kembali.
Di instalasi gawat darurat RS Noongan, sejumlah pengunjung baik pasien maupun petugas kesehatan menggunakan masker. Kondisi tersebut dilakukan warga guna mengantisipasi ISPA akibat semburan vulkanik dari letusan Soputan yang mudah dihirup.
Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Langowan Barat bersama Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa telah mendirikan beberapa posko di sejumlah titik, dan terus menghimbau warga agar waspada dengan mengurangi aktivitas di luar rumah, guna meminimalisit dampak buruk letusan Soputan.
“Sejauh ini, belum diketahui adanya korban jiwa akibat letusan Soputan pada Selasa pagi lalu. Namun, ratusan hektar perkebunan Jagung, Cabe, dan Sawah milik petani di sembilan desa di kecamatan Langowan Barat terancam gagal panen, karena debu vulkanik Soputan,” terang Roudly Mewoh, Camat Langowan Barat. (IB Ruhani)