Ilustrasi.
Manado, detiKawanua.com – Guna membatasi ruang gerak pelaku teroris pasca bom Sarinah, Jakarta, parat kepolisian Resort di Kota Manado, pada Kamis (14/01) malam hingga Jumat (15/01) dini hari, menggelar operasi razia di jalur trans Sulawesi.
Aparat kepolisian yang menggelar apel gabungan razia cipta kondisi ini, melibatkan sejumlah personel Sabhara, Lalulintas, Reskrim serta intel. Razia tersebut digelar di perbatasan wilayah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa, tepatnya di pintu masuk jalur trans sulawesi yang menghubungkan Provinsi Sulut dengan Provinsi Gorontalo dan Sulteng.
Setiap kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas diperiksa satu persatu, kelengkapan surat kendaraan STNK maupun Sim, Identitas. Sejumlah kendaraan yang membawa barang mencurigakan, ikut diperiksa petugas, seperti barang tajam, narkotika, minuman keras. Beberapa diantaranya yang kedapatan langsung diamankan petugas ke Mapolresta Manado.
Sementara itu, sejumlah pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat, langsung di data dan diberikan sangsi ditempat. Razia ini sendiri, selain mengantisipasi teror bom pasca ledakkan bom Sarinah Jakarta. Langkah tersebut diambil, guna membatasi ruang gerak para pelaku teror yang menyebar ke daerah utamanya Kota Manado.
Wakapolres Manado, AKBP Enggar Bertoseno, mengatakan Kepolisian daerah Sulut sendiri telah menginstruksikan terhadapa jajaran kepolisian, agar waspada dengan memberikan sosialisasi bagi masyarakat, untuk tetap tenang dan melaporkan jika mendapat kasus teror atau laporan pendatang yang mencurigakan. (Syahrul)
