Manado, detiKawanua.com – Jika dalam pelayanan publik masih menggunakan jasa calo, kiranya segera ditiadakan dari kantor penghasil devisa untuk pembangunan daerah ini.
Ketika tiba, Menpan langsung menuju loket-loket pelayanan publik yang tersedia dan berdialog dengan pegawai maupun wajib pajak yang sedang antrian di tempat duduk masing-masing mengurus Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan STNK yang dilakukan Pegawai Samsat.
Menpan Krisnandi mengingatkan, agar budaya antri harus diperhatikan,
karena itu merupakan satu bentuk inovasi dalam pelayanan lebih cepat
lebih baik.
“Saya tidak tahu sistem pelayanan disini gimana, bersih atau tidak. Karena itu harus terus belajar dan jangan cepat merasa puas,”ajak Krisnandi, sembari berharap Kantor UPTD Samsat Manado belajar ke Jatim maupun Jabar. Pelajari sistem disana yang sudah bagus agar tambah bagus lagi.
Sementara, Kepala UPTD Samsat Manado Ocvi Leke mengatakan, kami sangat berterima kasih atas kunjungan Menpan kali ini, karena telah memberikan berbagai arahan dan masukan agar UPTD Samsat Manado kedepan lebih baik lagi. “Karena tuntutan masyarakat semakin meningkat, sehingga kami terus melakukan inovasi-inovasi baru dalam sistem pelayanan kepada masyarakat,” jelas Leke, sembari menyebutkan, himbauan Krisnandi agar kami melakukan studi banding ke daerah lain merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama wajib pajak. (Rafsan Damopolii)