Kendari, detiKawanua.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan berkunjung ke Kota
Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (20/12) hari ini. Kedatangan ini
terkait dengan peninjauan beberapa kegiatan industri.
“Sehari sebelumnya, Jumat (19/12), jajaran aparat keamanan mengangkut sejumlah sound system rental di depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) dengan pengawalan anggota TNI. Sound system tersebut biasa dijadikan perangkat demonstrasi aktivis mahasiswa,” terangnya.
peraturan No.59 Tahun 2013, maka demonstrasi bukanlah ancaman serius yang membahayakan keselamatan Wakil
Presiden, atau menjatuhkan wibawa dan kehormatannya,” jelas Jufra dalam rilisnya. ( */vkg)
Berikut petikan Pernyataan Sikap HMI MPO Cabang Kendari:
Terkait dengan pengaman yang dilakukan aparat dalam rangka kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Kota Kendari,Provinsi Sulawesi Tenggara, kami dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) Cabang Kendari menyampaikan sikap:
- Sangat menyayangkan tindakan aparat tersebut. Tindakan aparat kami nilai sangat kaku dalam menjalankan tugas pengamanan pejabat negara.
- Kami menilai, tindakan aparat tersebut mencederai nilai-nilai konstitusi, sebagaimana bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat dijamin UUD 1945 dalam Pasal 28E ayat 3. Dengan sendirinya, aparat tidak berwenang membatasi hak warga negara dalam menyampaikan aspirasi selama dalam koridor bebas dan bertanggungjawab.
- Aparat keamanan terkesan berlebihan dalam kegiatan pengamanan. Menurut kami, kegiatan demonstrasi bukanlah ancaman serius yang membahayakan keselamatan Wakil Presiden, atau menjatuhkan wibawa dan kehormatannya, jika mencermati peraturan No. 59 Tahun 2013. Terlebih lagi, pengawalan kegiatan demonstrasi bisa ditempuh lewat jalur koordinasi antara Polri dan TNI.