Kepala Diknas Boltim, Yusri Damopolii.
Boltim, detiKawanua.com – Pekan ini, Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bakal merealisasikan penyalurkan dana Tunjangan Sertifikasi Guru (TSG) Triwulan Tiga (III) untuk 286 guru.
Hal itu dikatakan, Kepala Diknas Boltim, Yusri Damopolii untuk penyaluran dana TSG triwulan III itu sudah disalurkan, pada pekan ini, “kita sudah salurkan dana tunjangan sertifikasi guru triwulan III untuk 286 guru yang berhak menerima,” terangnya.
Lanjut dikatakanya, untuk keseluruhan jumlah guru penerima TSG ada 352 orang. Namun, 72 orang (guru-red) belum ada SK Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan guna dana tunjangan sertifikasi sebab, Data pokok pendidikan (Dapodik) belum lengkap secara administrasi.
“Untuk dana TSG di triwulan III ini, sekitar Rp 2,896 juta. ada sekitar 72 guru belum masuk sertifikasi karena, belum ada kelengkapan secara administrasi yakni Dapodik,” bebernya.
Yusri menambahkan, saat ini pihak Diknas Boltim, juga sedang melakukan Uji Kopetensi Guru (UKG) guna menguji kopetensi para guru yang dilaksanakan setiap Tahun, bertempat di Empat sekolah seperti SMK Buyat, SMA Kotabunan, SMK Tutuyan dan SMK Modayag.
“Pekan ini, sebanyak 800 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS, dengan syarat Dua Tahun masa kerja wajib ikut UKG yang dilaksanakan setiap Tahunnya, para guru diuji terkait kualitas mereka. Juga ini salah-satu syarat untuk sertifikasi dan kalau tidak lulus nantinya, akan diadakan pelatihan kembali. Bagi belum terdaftar peserta UKG bisa mendaftar pada Tahun berikutnya,” katanya, kepada sejumlah awak media, Rabu (18/11) siang tadi.
Dirinya, juga menepis terkait isu beredar bahwa pencairan dana TSG itu, dinilai ada pungutan liar (pungli) ke sejumlah guru penerima tunjangan, “itu tidak benar, tidak ada potongan atau pungli untuk, pembayaran atau pencairan dana tunjangan sertifikasi guru. Sebab, pencairan dana sertifikasi langsung masuk ke rekening masing-masing penerima (guru-red) jadi, tidak ada potongan dana apapun dan lain sebagainya dari pihak Diknas. sekali lagi itu tidak benar,” ungkap Yusri, saat disambangi diruang kerjannya. (Fidh)