Pj Gubernur Dr Sumarsono MDM saat Menghadiri Rakor Penanganan Konflik Sosial. /Ist
Manado, detiKawanua.com – Peningkatan intensitas terjadinya konflik sosial di sejumlah daerah yang terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, menjadi evaluasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Penanganan konflik maupun pencegahan terus diupayakan pemerintah, salah satu yang dilakukan adalah dengan pendekatan Budaya.
Hal ini seperti yang disampaikan Sumarsono dalam rapat kordinasi Tim Terpadu penanganan konflik sosial yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI, di Grand Kawanua Convention Center, Selasa (27/10) siang.
Sumarsono mengatakan bahwa penanganan konflik sosial lewat kebudayaan adalah solusi tepat, “Kebudayaan adalah kebudayaan adalah benteng pertahanan bangsa. Untuk itu sebagai penjabat Gubernur saya mengajak kita semua untuk menjalankan pembangunan lewat perspektif kebudayaan,” Ujar Sumarsono.
Kurangnya pemahaman masyarakat akan kebudayaan daerah masing-masing, menjadi pemicu konflik, padahal menurut Sumarsono, budaya leluhur selalu mengajarkan kita tentang moralitas dan cara pandang hidup bermasyarakat yang sangat baik.
Untuk itu sejumlah program pemerintah di Tahun 2016, tengah di persiapkan, salah satunya adalah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bertemakan kebudayaan.
Tak lupa Pj Gubernur Sulut ini juga menghimbau agar semua tokoh masyarakat adat, dan tokoh Agama di Sulut, bersatu bergandengan tangan demi terciptanya kedamaian di bumi Nyiur Melambai. (Rafsan Damopolii)