Sekprov Ir. SR. Mokodongan.
Manado, detiKawanua.com – Percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) merupakan sebuah program nasional yang dirancang untuk kemaslahatan masyarakat. Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Ir. SR Mokodongan saat membuka pelaksanaan pemetaan profil sanitasi Provinsi Sulut tahun 2015 di ruang CJ Rantung, Selasa (20/10).
“Karena itu PPSP harus dipandang sebagai sebuah alat, peluang atau momentum bagi daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) untuk mulai melakukan perencanaanpembangunan sanitasi secara lebih komprehensif dan terintegrasi, serta meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelayanan sanitasi yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Mokodongan.
Mokodongan menyebutkan, saat ini program PPSP sendiri telah memasuki tahun kelima pelaksanaan-nya, dan sudah 34 Provinsi serta hampir seluruh Kabupaten/Kota telah turut melaksanakan program ini.
Khusus untuk Pemprov Sulut, agenda penting ini telah dilaksanakan melalui penandatangan memorandum guna mendukung pencapaian target nasional Tahun 2019 yaitu Iniversal Acces (Sanitasi layak 100 persen).
Karena itu Mokodongan berharap, Pokja Sanitasi Provinsi aktif melakukan koordinasi , monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan memorandum program sanitasi (MPS) dan pencapaian target sanitasi kota (SSK) serta mengawal lembar kesepakatan yang sudah ditandatangi pada 18 Maret 2015 lalu, tentang pengalokasian dana dalam pelaksanaan dan perencanaan PPSP Tahun 2015-2019 yang tertuang dalam MPS.
Semetara Karo Pembangunan Edwin Kindangen menyebutkan, tujuan kegiatan untuk menyamakan visi dan persepsi, meningkatkan koordinasi dan komitmen serta saling memotivasi sambil bertukar ide, gagasan dan informasi dalam kerangka tugas kedepan. Sedangkan pesertanya berasal dari abupatan/Kota se- Sulut. (*)