Manado, detiKawanua.com – Dampak kemarau yang melanda Sulawesi Utara (Sulut) tidak saja terjadinya kekeringan dan gagal panen namun, kemarau panjang juga mengakibatkan matinya pohon cingkeh milik petani.
Untuk mengatasi krisis akibat dampak kemarau panjang tersebut eksekutif dan legislatif tidak tinggal diam.
Terbukti, dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran/Penggunaan Platfron anggaran Sementara (KUA/PPAS) Sulut tahun 2016, Badan Anggaran (Banggara) DPRD Sulut dengan spontan meminta kepada pemerintah daerah Provinsi (Pemprov) Sulut agar cepat mengambil langkah. Masukan ini disampaikan pimpinan Banggar, Wenny Lumentut terhadap ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulut, Ir SR Mokodongan.
Lumentut yang juga pengusaha cingkeh ternama di Kota Manado ini mengaku banyak petani cingkeh di Sulut mengeluh atas matinya ratusan pohon cingkeh milik mereka.
“Sudah banyak keluhan dari petani karena ratusan cengkeh milik mereka telah mati akibat kemarau. Untuk itu, perlu adanya perhatian serius dari pemerintah”kata Lumentut, Kamis (22/10), kemarin.
Menanggapi hal itu, ketua TAPD Sulut, Ir.SR.Mokodongan mengatakan, pemprov akan mengadakan 2000 bibit pohon cingkeh di untuk petani di tahun 2016 nanti. “Khusus untuk petani cengkih, pemerinta provinsi akan sediakan sebanyak 2000 bibit untuk tahun 2016″jelas Mokodongan.(Rifaldi Rahalus)











