Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Warga Minta BPBD, Sigap Atasi Titik Rawan Kebakaran di Boltim

×

Warga Minta BPBD, Sigap Atasi Titik Rawan Kebakaran di Boltim

Sebarkan artikel ini
Salah satu Kebakaran yang menghanguskan Perkebunan milik Warga.
Boltim, detiKawanua.com – Bencana kebakaran lahan perkebunan dan hutan di Kabupaten Boltim, akibat musim kemarau berkepanjangan yang diduga sudah memasuki hampir Tiga Bulan ini semakin meresahkankan masyarakat terutama, bagi warga yang berprofesi sebagai petani yang memiliki lahan perkebunan tanaman seperti kepala, cengkih, coklat dan tanaman lainnya yang merupakan sumber mata pencaharian sehari-hari.
Mengenai hal itu, salah-satu warga kecamatan Tutuyan Ismail Mokodompit, mengatakan bahwa, ada beberapa titik yang rawan kebakaran seperti hutan dan perkebunan desa Motongkad perkebunan desa Kayumoyondi, Tombolikat Bersatu, Atoga serta hutan diantara Desa Kotabunan dan Buyat harus menjadi perhatian serius oleh pihak terkait.
Lanjut, Dia menyebutkan bahwa Pemerintah daerah (Pemda) Boltim melalui instansi terkait yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus pro aktif untuk mengantisipasi adanya potensi bencana kebakaran. dan jika terjadi kebakaran harus sigap paling tidak langsung turun lapangan guna memadamkan api agar tak menjadi besar dan menyebar.
“Kalaupun mempunyai kekurangan personil atau operasional kendaraan, setidaknya BPBD Boltim harus meminta bantuan pihak instansi lain untuk bekerjasama. Jangan sampai hanya menganggap bahwa kebakaran itu adalah bencana alam sehingga, tidak bisa mengantisipasi jika sudah terbakar. Harusnya jauh hari sudah bisa ada solusinya, bukan hanya bencana banjir atau longsor saja yang bisa ditangani tetapi, kebakaran pun harus ada solusinya,” sembur Ismail, Minggu (27/09) siang tadi.
Adapun sebelumnya, melalui Kepala BPBD Boltim, Julius Pelealu telah memeberikan keterangannya kepada sejumlah awak media bahwa kalau persoalan kebakaran, pihaknya memaksimalkan penyediaan mobil pemadam kebakaran (Damkar). namun, untuk saat ini posisi Damkar yang ada didaerah baru 1 unit yang dinilai tidak bisa menjangkau luas daerah Boltim yang terbilang cukup besar.
“Salah-satunya untuk maksimalkan kerja penyediaan Damkar itu seharusnya ada 3 unit untuk standby. Namun selain itu upaya yang dilakukan BPBD sekarang ini sudah maksimal contohnya dengan penanganan kebakaran lahan perkebunan di Desa Motongkad pada pekan lalu. kami sudah atasi bersama tim dilapangan walaupun sempat kewalahan juga namun pada akhirnya bisa dipadamkan juga bersama warga lainnya,” terang Julius, belum lama ini. (Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *