Pj Gubernur Sulut saat bertatap muka dengan Jajaran Pegawai Badan Penghubung Provinsi Sulut di Jakarta.
Jakarta, detiKawanua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), DR. Soni Sumarsono bertekad meningkatkan tugas pokok dan fungsi utama Badan Penghubung Provinsi di Jakarta menjadi lembaga promosi daerah. Terutama promosi pariwisata dan investasi.
“Tugas dan fungsi Badan Penghubung Pemprov Sulut ini musti dioptimalkan menjadi lembaga promosi daerah. Terutama untuk sektor pariwisata dan investasi,” tegas Sumarsono yang juga merupakan Dirjen Otonomi Daerah di Kemendagri, saat meninjau, bertatap muka dengan jajaran serta Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulut di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Senin (28/09) kemarin.
Pada kesempatan itu, Kaban Penghubung dr. Frederik Rotinsulu melaporkan tentang eksistensi lembaga yang dia pimpin.
Dikesempatan itu, Sumarsono menyebutkan, optimalisasi ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan manca negara ke daerah Nyiur Melambai, Sulut.
Menurut Sumarsono, sejak belasan tahun terakhir, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata telah menjadikan Sulut yang dijuluki “The Land of Smilling People”, sebagai destinasi utama pariwisata nusantara.
“Peran badan penghubung amat strategis mencapai tujuan tersebut,” kata Sumarsono.
Ia menyebutkan, optimalisasi tugas dan fungsi promosi daerah tersebut harus proaktif, dengan cara melakukan kerjasama dengan lembaga terkait. “Temui Badan Promosi Pariwisata tingkat pusat, juga datangi pejabat kementerian pariwisata yang mengelola promosi pariwisata daerah,” pinta Sumarsono.
Selain memasarkan obyek pariwisata, Badan Penghubung ini juga, menurutnya, dapat menggaet dan mendatangkan investor sebanyak mungkin ke daerah yang sedang berkembang ini.
Sumarsono juga mengatakan, dalam setiap gerak dan langkah aparat sipil negara, gubernur mengajak seluruh jajaran Badan Penghubung mengembangkan tiga nilai Revolusi Mental. Yaitu Integitas, Kerja Keras, dan Gotong Royong sebagai aktualisasi spirit Gerakan Nasional Revolusi Mental dalam Nawacita yang digagas Presiden Jokowi. (*)
