Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang bersama Ny. Deetje A. Laoh foto bersama dengan jemaah gereja GMIM ‘Syaloom’
Minahasa, detiKawanua.com – Tak terasa, satu Dekade perjalanan pengabdian dan dharma bakti seorang Dr. Sinyo Harry Sarundajang (SHS) beserta Ketua Tim Penggerak PKK Prov Sulut, Ny. Deetje A Laoh Tambuwun, akan segera berakhir dan meninggalkan tampuk pimpinan sebagai Orang Nomor 1 di Bumi Nyiur Melambai-Sulut. Dikesempatan Last Time, Gubernur SH Sarundajang dan Nyonya, berkenan meresmikan gedung gereja GMIM ” Syaloom” Kolongan Atas bagian Timur, Sonder, pada Minggu (20/09) pagi.
SHS yang juga adalah Warga Sonder Raya ini, melakukan peresmian penggunaan Gedung gereja, sebagai sarana peribadatan dan pelayanan bagi Umat, walaupun sarana dan prasarana masih dalam tahap penyelesaian, dalam kapasitas selaku Penasehat Panitia Pembangunan. Serta juga bagian dari akhir rangkaian kegiatan kedinasan maupun menutup tugas-tugas selaku Gubernur Sulut 2 Periode dalam bidang Pemerintahan, Pembangunan serta pelayanan Kemasyarakatan.
Sebelum bertolak ke Jakarta, SHS dan Nyonya, guna menghadiri acara Serah Terima Jabatan di Kemendari RI, pada Senin depan (21/9), menyempatkan diri beribadah bersama dengan segenap warga jemaat GMIM Syaloom ini. Dalam sambutan serta pesan terakhirnya, mengapresiasi akan daya dan upaya serta semangat Jemaat dalam penyelesaian fisik bangunan, dengan mengilhami Kearifan Lokal (local wisdom), yakni Budaya Mapalus. “Panitia dan Tukang akan berupaya menuntaskan pekerjaan fisik bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 110 x 27 Mtr3,” tegas Sekretaris Panitia, Drs Jan AR Tumilaar, Msc, M.Teol.
Juga dikesempatan itu pula, SHS turut di paparkan sejumlah hasil-hasil keberhasilan yang telah dicapai, maupun tantangan yang belum sempat di tuntaskan. Untuk itu, lanjut SHS, dirinya akan berusaha beradaptasi dengan situasi serta kondisi secara alamiah, manakalah tidak lagi berada dalam pusaran pemerintahan, setelah melewati romantika 45 tahun sebagai Birokrat handal tanpa henti. “Saya akan Belajar menjadi Rakyat Biasa,” tandas SHS, dengan nada lirih. (*)