Bolmong, detiKawanua.com – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bolmong Drs Tavip Pakaya,
memastikan jamaah calon haji (JCH) asal Bolmong tidak ada yang menjadi
korban pada musibah jatuhnya crane (Derek konstruksi) di Masjidil Haram, Makkah, beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, hingga
hari ini, saya belum mendapat kabar jika ada JCH asal Bolmong yang
menjadi korban,” ujar Tavip, Kamis (17/09) kemarin.
Insiden Crane (Derek Kontruksi) yang jatuh pada saat Jamaah Haji dunia melaksanakan tawaf di Masjidil Haram Makkah Arab Saudi, beberapa waktu lalu yang menelan korban jiwa ratusan. Hal ini membuat anggota keluarga Jamaah Calon Haji (JCH) di wilayah kabupaten Bolmong khawatir.
Satu anggota keluarga JCH Bolmong Anwar, mengaku sangat khawatir soalnya kejadian jatuhnya Crane tersebut. “Memang kami sudah hubungi anggota keluarga yang berangkat ibadah haji di Makkah, mereka dalam keadaan aman dan pada saat Tawaf jauh dari lokasiCrane yang jatuh,” ucap Anwar.
Bahkan kata Anwar, pihaknya sudah menghubungi kerabat yang juga JCH Bolmong. Saat dihubungi menegaskan JCH Bolmong Raya semuanya tidak menjadi korban Crane yang jatuh tersebut.
“Crane yang jatuh itu sudah cukup lama dan ketika badai pasir menghantam Makkah Crane tak kuat. Memang sekarang ini pemerintah Arab Saudi lagi memperluas proyek pembangunan mekkah,” tutur Anwar saat menceritakan kejadian di Makkah lalu, saat menghubungi anggota keluarganya yang saat ini lagi ibadah haji di Masjidil Haram Makkah.
Diketahui, jumlah JCH asal Bolmong untuk tahun ini sebanyak 57 orang bersama satu Tim Kesehatan Haji Indonesia. JCH asal Bolmong sendiri sebelumnya sebanyak 55 orang, namun ketambahaan dua JCH mutasi dari Kota Kotamobagu. Dan tercatat, JCH termuda dari Bolmong yakni Esse umur 26 tahun dan JCH tertua Nawa Mappa umur 70 tahun. (*/Try)
