Kepala Diknas Boltim, Yusri Damopolii.
Boltim, detiKawanua.com – Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sekolah-sekolah di Kabupaten bolaang mongondow timur (Boltim), pada Tahun ini capai Rp 12 miliar. DAK tersebut, dipergunakan guna untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan di Boltim.
Kepala Dinas pendidikan nasional (Diknas) Boltim, Yusri Damopolii menjelaskan, dari jumlah keseluruhan Sekolah penerima DAK di Boltim, tercatat ada 42 sekolah. “Masing-masing untuk Pendidikan menengah (Dikmen) termasuk SMA/SMK 11 sekolah, serta Pendidikan dasar (Dikdas) yakni SD dan SMP ada 31 sekolah,” paparnya, Jumat kemarin.
Lanjut kata dia, dari keseluruhan sekolah penerima tersebut, sudah ada 35 sekolah sudah masuk pada tahap 2 pencairan DAK. Masih ada 7 sekolah yang belum tercairkan DAK tahap 2, hal ini di karenakan belum terealisasikan 40% fisiknya” ungkap Yusri.
Ia menjelaskan, sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) dan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak Diknas dan pihak sekolah, harus merealisasikan terlebih dahulu 40% pembangunan fisik dengan cara memasukkan laporan realisasi pekerjaan ke Dinas.
“Yang jelas pihak pengelola dalam hal ini Kepala sekolah sebagai pengelola anggaran Dak (swakelola-red) harus menggenapkan realisasi fisik 40% sampai 30 Oktober (deadline-red)nya untuk tahap 1 agar, tahap 2 bisa disalurkan,” jelasnya.
Lanjutnya lagi, jika realisasi fisik sudah 40% maka, pencairan tahap ke 2 sudah bisa diproses. DAK ini bukan hanya untuk bangunan fisik tapi, ada juga untuk pengadaan alat laboratorium dan alat peraga.
“DAK ini berbentuk paket, jadi ada paket fisik dan ada juga paket untuk non fisik. tergantung survei dari konsultan perencana yang ditunjuk Dinas yakni tenaga-tenaga ahli dan profesional, juga data sekolah yang ada di Dinas,” tutur Yusri kepada sejumlah awak media.
Berdasarkan Informasi dan data dari Diknas Boltim, dari 12 miliar DAK. dan ada 42 sekolah penerima. diketahui, penerima DAK terbilang dalam jumlah besar yakni, SMK Buyat senilai Rp 600 juta, sedangkan sekolah penerima DAK dengan jumlah sedikit yaitu, SD Buyat Rp 90 juta. (Fidh)