Senator Benny Rhamdani.
Benny Rhamdani (BRANI), ialah Wakil Ketua Komite I di DPD-RI, sebagai utusan satu-satu nya yang tampil dari perwakilan Masyarakat Bolmong Raya bersatu menuju senayan dan megibarkan bendera putih tanpa warna partai menjadi senator independen. Kini menyampaikan pesan kemarahan, bagi kesadaran pada setiap insan seorang pemimpin yang menguasai tahta nya.
Berikut simak pesan kemarahan yang disampaikan BRANI : Jika setiap pemimpin memahami secara filsafati, darimana kekuasaan pada dirinya berasal dan siapa yang memberikan kepadanya.
Jika setiap pemimpin menyadari secara teoritis, dari mana gaji yang ia terima setiap bulan berasal dan siapa yang membayar atas upah ‘kerja’ nya…
Maka yang dibutuhkan hadir dalam pikiran dan jiwa dirinya adalah kesadaran atas sikap tahu malu dan tahu diri sejujurnya, bahwa tak ada sebentuk atribut kekuasaanpun yang layak disombongkannya.
Apalagi jika atribut kekuasaan itu bahkan berubah bentuk menjadi alat penindas bagi Rakyat yang memberi-nya kekuasaan, gaji yang menjadi sumber pendapatan tetap setiap bulananya serta fasilitas mewah melimpah ruah yang dinikmatinya selama menjabat oleh dirinya dan juga keluarganya.
Maka jika ada pemimpin yang tidak memiliki kesadaran tahu malu dan tahu diri atas kekuasaan yang ada pada dirinya, maka sebenarnya seorang pelacur lebih terhormat karena dia hanya dzolim kepada dirinya. (*)
