Sekda Boltim, Muhammad Assagaf.
Boltim, detiKawanua.com – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menilai banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) Boltim, yang terlibat politik praktis jelang Pemilihan Kepala daerah (Pilkada).
Sekda Boltim, Muhammad Assagaf mengingatkan kepada ASN untuk tetap netral dan tidak berpolitik praktis sebagaimana yang sudah diatur oleh undang-undang. “Jangan naik turun rumah, jangan ikut-ikutan. cari simpati dari ketiga calon. kalau suka calon, cukup dalam hati saja,” ujar Assagaf pada Jumat (11/09) lalu.
Dia menduga, ada ASN yang ikut terlibat dalam politik praktis. katanya, sebagai panglima ASN Dirinya tak akan membela anak buahnya yang direkomendasikan Panwas karena tidak netral.
“Saya tidak bertanggungjawab jika direkomendasikan Panwas. sudah PKPU dan PP yang mengingatkan netralitas PNS sangat diperlukan. namun, banyak saya temui di lapangan mulai tak netral,” bebernya.
Lanjutnya, justru ada ASN yang memainkan isu politik jelang Pilkada. sehingga Saya mengingatkan hak dan kewajiban ASN yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53, “bahkan ada yang sudah secara terang benderang. kalau ada rekomendasi Panwas saya tak akan tanggungjawab,” ungkapnya, kepada sejumlah awak media.
Sebelumnya, Panwas Boltim telah dua kali melayangkan surat ke Pemda Boltim, terkait netralitas ASN. sebab netralitas ASN sudah diatur berdasarkan Undang-undang ASN Nomor 5 Tahun 2014 yang dipertegas dengan surat edaran Menteri pendayagunaan aparatur negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
“ASN Boltim, diminta untuk menjaga integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik serta tidak menggunakan aset milik pemerintah dalam kampanye calon Bupati dan wakil Bupati,” tegas Sekda sembari mengimbau. (Fidh)