Kepala Diknas Boltim, Yusri Damopolii.
Boltim, detiKawanua.com – Mengenai dana Tambahan penghasilan (Tamsil) diperuntukan terhadap guru non sertifikasi di kabupaten Bolaang mongondow timur (Boltim), yang merupakan program dari pemerintah, dikeluhkan oleh sejumlah guru non sertifikasi dari kecamatan Nuangan.
Salah seorang guru nonsertifikasi disalah satu Sekolah Dasar (SD) di kecamatan Nuangan mengatakan bahwa, pihaknya beserta guru nonsertifikasi yang lain hingga saat ini belum menerima dana tersebut.
“Selama Delapan Bulan kami belum menerima sama sekali dana Tamsil tersebut. dan kami pun sudah melaporkan kepihak Diknas Provinsi,” ungkapnya, yang namanya enggan dipublis.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Boltim, Yusri Damopolii, menjelaskan dana yang merupakan program dari pemerintah tersebut beberapa waktu lalu belum masuk kedalam kas daerah. Tapi, saat ini, dana tersebut akan segera bisa dinikmati oleh guru nonsertifikasi se-Boltim. Karena sudah dalam proses pencairan.
“Saya berharan agar, kiranya guru-guru dapat bersabar. Sebab, pencairan dana Tamsil sedang dalam proses yang selanjutnya langsung bisa dicairkan kepada guru-guru penerima,” terang Yusri kepada sejumlah media, Rabu (26/08) siang tadi.
Lanjut dikatakannya, soal laporan terhadap guru-guru ke pihak Diknas Provinsi terkait dana Tamsil yang belum di cairkan, karena dananya belum masuk, “itu bukan berarti dananya ada lalu tidak dicairkan. akan tetapi, dananya yang belum tertransfer (masuk-red) dari pemerintah pusat sehingga, pihak kami masih menunggu dana dimaksud untuk ditransfer ke kas Pemerintah daerah (Pemda),” paparnya dengan jelas.
Dirinya juga mengungkapakan, pihaknya telah menerima pemeberitahuan dari kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim, bahwa dana Tamsil untuk 300 orang guru non sertifikasi sudah masuk ke kas daerah.
“Guru-guru setiap Bulannya akan mendapatkan dana Tamsil sekitar Rp 250 ribu dari total keseluruhan dana yang sudah di transfer senilai Rp 600 juta,” ujar Yusri saat disambagi diruang kerjanya. (Fidh)