Ilustrasi.
Bolmong, detiKawanua.com – Kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Bolmong mulai membuat ratusan hektare lahan perkebunan maupun hutan hangus dilalap api, karena banyak ranting maupun daun yang kering.
Berdasarkan pantauan, asap akibat kebakaran lahan gambut mulai mengepung daerah. Terlihat sejumlah lahan gambut maupun perkebunan warga disepanjang jalur pantura (Sangtombolang, Lolak, Bolaang dan Poigar) mulai terbakar. Bahkan beberapa diantaranya, sudah hangus.
“Ini diakibatkan pembakaran lahan pertanian yang merembet ke hutan,” ungkap Agus Paputungan, warga Lolak.
Selain itu, beberapa penyebab lain terbakarnya lahan gambut dan perkebunan adalah api rokok yang dibuang para pelintas jalan maupun masyarakat setempat. “Banyak daun dan ranting yang sudah mengering akibat kemarau panjang, sehingga percikan api bisa menyebabkan kebakaran,” tambah Agus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Ir Channy Wayong mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang puntung rokok di hutan maupun sekitar lahan gambut.
“Masyarakat harus waspada karena kemarau yang disertai angin yang kencang dapat menimbulkan kebakaran besar,” imbaunya.
Diketahui, kemarau di Kabupaten Bolmong terjadi hampir 2 bulan. Peristiwa ini juga mengancam lahan pertanian. Bahkan sebagai besar lahan persawahan sudah mengering dan tidak bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Kemarau panjang memang sudah memberikan dampak bagi masyarakat, khususnya petani. Namun, hingga saat ini belum mempengaruhi produksi beras di Kabupaten Bolmong,” pungkas Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir. Taufik Mokoginta. (Tri)