Kakan UMKM Koperasi dan Pasar Boltim, Jantra Damopolii.
Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mulai mengoperasikan pasar Modayag di Desa Purworejo.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Kantor (Kakan) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Koperasi dan Pasar Boltim, Jantra Damopolii bahwa, ditandai dengan diserahterimakannya kunci kepada para pedagang pasar yang akan berjualan di pasar yang dibangun sejak 2012 silam. Pasar yang menghabiskan dana sekitar Rp 7 miliar ini akan segera ditempati.
“Kita akan merelokasi dulu pedagang dipasar lama. sudah diundi 22 pedagang yang mendapat fasilitas pertama serta kuncinya sudah diserahkan agar mereka sudah mulai membenahi,” katanya, Jumat (14/08).
Dia mengatakan, pemberian fasilitas tersebut sengaja diundi agar tak ada perebutan posisi strategis di kios-kios yang akan disediakan, “kemarin, kita sosialisasi di Kantor Kecamatan dengan menghadirkan semua pelaku usaha, sopir, dan kepala desa,” terangnya.
Pemda akan memprioritaskan pedagang lama dan warga sekitar pasar untuk menempati pasar tersebut, “disana ada sekitar 45 kios dan lima bangsal untuk penjualan,” ujar Jantra kepada sejumlah awak media.
Katanya, fasilitas tersebut masih tanggungjawab Kementerian Perdagangan yang dikoordinir oleh dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Boltim, “selama belum diserahkan ke Pemda Boltim, masih akan digratiskan retribusinya. Peresmian sementara diatur pelaksanaannya oleh Disperindag, tapi kita sudah mulai operasikan, agar sudah siap nantinya,” bebernya.
Lanjutnya, selama ini pihaknya hanya menarik retribusi di pasar Kotabunan dan pasar Modayag yang lama. “Tahun ini targetnya Rp 50 juta dan capaian sudah ada sekitar Rp 27 juta. diharapkan nanti, setelah dioperasikan retribusinya bisa lebih maksimal,” tuturnya.
Katanya, pihaknya pun sedang melakukan penyelesaian pasar di desa Lanut yang mengalami putus kontrak pada Tahun lalu. dan untuk pasar Pondabo Tutuyan, pihaknya masih akan mensosialisasi dan mendata warga setempat yang nantinya akan berjualan.
“Tahun ini akan ada pengadaan untuk bangun 20 lapak di pasar Lanut dan gerobak di semua pasar. kita akan tanya, jika mereka tak mau masuk berjualan disitu. maka, terpaksa akan mendatangkan pedagang dari luar,” ucap Jantra. (Fidh)