
Manado, detiKawanua.com – Beginilah suasana di port kargo Bandara Sam Ratulangi Minggu (22/08) dini hari yang dipadati sanak saudara keluarga, saat jenazah Oscar Mangonto (50 tahun), tiba dari Papua menggunakan penerbangan terakhir pesawat Lion Air.
Tangis histeris keluarga pecah, begitu peti jenazah diserahkan. Keluarga pun langsung menggelar doa bersama menyambut almarhum Oscar.
Peti jenazah kemudian dibawa keluarga menuju rumah duka di Perumahan Griya Paniki Indah Manado, untuk disemayamkan.
Menurut keterangan adik korban, Bernard mangonto, meski korban telah berada di tengah keluarga, namun keluarga kesal dengan pihak maskapai Trigana, karena putus komunikasi saat dihubungi terkait proses pengiriman jenazah dari Papua ke Manado.
“Selain itu, pihak keluarga menuntut tanggung jawab pihak Trigana terhadap korban, sebagaimana pernyataan Direktur Trigana di depan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, pekan kemarin,” tutur Bernard.
Oscar mangonto sendiri, merupakan salah satu penumpang pesawat Trigana Air yang jatuh di pegunungan Oksibil Papua. Korban sendiri bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Oksibil Papua sejak 2004.
Almarhum Oscar meninggalkan isteri (Saripa Simanjuntak) dan tiga orang anak (Adolfina Mangonto, Yunita Mangonto, dan Ronaldo Mangonto).
Rencananya setelah disemayamkan semalam, Minggu siang jenazah almarhum segera di berangkat ke Siau Kabupaten Kepulauan Sitaro menggunakan kapal komersil, untuk dikebumikan di kampung halamannya. (Bumi Ruh)