Ilustrasi Golput.
Bolmong, detiKawanua.com – Akibat tak di loloskan pasangan Elly Lasut dan David Bobihu sebagai Bakal Calon Gubernur Sulut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulut, membuat sejumlah warga Bolmong Raya (BMR), kecewa hingga melontarkan ancaman tidak akan memberikan hak suaranya nanti atau memilih Golput, pada 9 Desember 2015 mendatang.
Hal ini terungkap dari pernyataan Warga Kecamatan Kotamobagu Barat, sehingga dirinya berniat bakal mengibarkan bendera putih tanda tak memihak pada calon yang di loloskan KPU di Pilkada Sulut.
“Tidak ada lagi harapan kami pada kandidat yang di jagokan untuk menopang terwujudnya Provinsi Bolmong Raya, kalau pribadi saya lebih baik Golput,” ujar Yudi.
Tak hanya itu, nada kecewa juga dilontarkan Didi Musa, salah satu tokoh aktivis Bolmong yang menuding pencekalan Elly Lasut dan David Bobihu sangat bermuatan politis karena ketakutan untuk melepaskan Bolmong Raya menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) lepas dari Provinsi Sulawesi Utara.
”Ini skenario besar dibalik pencekalan cagub/cawagub E2L-DB, pasangan Nasionalis religius yang dianulir dengan alasan yang tidak jelas,saya melihat bahwa ini sengaja di mainkan oleh kelompok yang tidak menginginkan terwujudnya provinsi BMR,” tukas Didi.
Lebih lanjut dikatakan Didi Musa, Elly Lasut dan David Bobihoe, sangat getol dan serius menapaki memperjuangakan Pemekaran BMR dengan beberapa kali melakukan sosialisasi pemekaran ke masyarakat bolmong, membuat kelompok” yg tdk ingin BMR terwujud.
“Sehingga saya katakan bahwa Elly David adalah sebuah ancaman sehingga langkah pencekalan kepada pasangan elly lasut David bobihoe di lakukan,” ungkap Didi. (Tri)
