Taufik Tumbelaka.
Manado, detiKawanua.com – Ramainya pemasangan Baliho yang dilakukan Bakal Calon (Balon) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 yang digelar secara serentak, terkhusus Kota Manado. Dinilai balon, telah mencuri start untuk menggait perhatian masyarakat lewat atribut-atribut tersebut.
Pasalnya, dari pengamatan media www.detiKawanua.com, para bakal calon yang telah diusung Partai Politik (Parpol) telah memasang baliho dengan tulisan Calon Walikota (Cawako) dan Calon Wakil Walikota Manado. Setiap gambar pun diidentik warna partai yang mengkoalisi setiap pasangan tersebut.
Hal ini, sontak menimbulkan sorotan dari Pengamat Politik Sulawesi Utara (Sulut) Taufik Tumbelaka, yang ditemui Rabu (12/08) sore tadi.
Tumbeleka menilai, pemasangan baliho sepertinya ada kekeliruan dengan ditulis calon walikota dan wakil walikota. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Manado belum menetapkan mereka sebagai kandidat pada Pilkada Manado 2015.
“KPUD kan belum menetapkan siapa yang bakal jadi kandidat, karena saat ini baru tahap proses pendaftaran dan pemeriksaan berkas,” ujarnya pada media ini.
Dirinya juga menjelaskan, jadwal Kampanye untuk kandidat sudah ditentukan oleh KPUD. Bahkan menurutnya, KPUD telah sampai pada mengatur titik-titik hingga anggaran untuk kegiatan kampanye termasuk pemasangan baliho.
“Semua sudah diatur, jadi Kandidat tidak perlu keluarkan dana untuk pemasangan baliho. Jadikan sudah jelas. Bahkan sampai ratusan juta pendaan untuk hal tersebut,” jelasnya.
Tumbelaka menambahkan, meski baliho tersebut, bisa dikatakan sebagai promosi pencalonan diri mereka kepada masyarakat. Namun jika telah merusak keindahan kota itu baiknya ditertibkan.
“Baliho-baliho yang dapat meresahkan warga, apalagi merusak estetika kota baiknya di tertibkan oleh instansi terkait,” tandasnya. (Arman Soleman)
