Markho B Tampi, Anggota Dekot Manado. /UpikManado, detiKawanua.com – Gaji para Guru di Kota Manado yang terbilang sudah enam bulan lamanya, hingga kini belum juga dibayarkan oleh Diknas Manado di bawah kepemimpinan Corry Tendean.
Hal demikian pun langsung disoroti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado Markho B Tampi. Tampi mengaku, dirinya mendapat aduan dari para Guru melalui via Telpon Seluler.
“Saya baru saja mendapatkan aduan melalui SMS (Short Message Service), yang mempertanyakan kenapa selisih kenaikan gaji sudah enam bulan belum juga dibayarkan. Ada apa dengan Diknas Kota Manado?” kata Tampi sembari mengatakan Diknas Manado tidak profesional dalam hal ini, Jumat (14/08).
Tampi juga menegaskan bahwa, Diknas Kota Manado harus menseriusi pembayaran tersebut, karena ada sekitar 4000 guru di Kota Manado nasibnya telah dikorbankan.
“Diknas Manado jangan main-main dengan realisasi selisih kenaikan gaji enam persen, karena ini menyangkut nasib banyak orang” tegas Tampi dengan nada kesal saat dikonfirmasi pewarta di Ruang Komisinya.
Selain itu, pada beberapa waktu lalu Tampi juga sempat mempertanyakan kinerja Diknas Manado yang terbilang masih lemah dalam menyingkapi masalah pada bidangnya yakni penerimaan siswa/siswi baru.
“Lagi-lagi Kadis lalai dan tidak cukup cerdas dalam menanggapi pemasalahannya. Jadi, terlihat ‘Nol’ dalam actionnya namun banyak bicaranya” terang Tampi, beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu, Tampi berharap persoalan yang telah terjadi bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh Corry Tendean sebagai Kadis Diknas Kota Manado, agar kedepan masalah seperti itu boleh diselesaikan dengan secepatnya dan tidak berlarut-larut. (Taufiq Murit)
